Tipe Web Hosting Apa yang Cocok untuk Bisnis Anda?

Tipe Web Hosting Apa yang Cocok untuk Bisnis Anda?

Bisnis memerlukan berbagai strategi khusus untuk mengembangkan jangkauan audience, salah satunya dengan membangun website. Agar website dapat menampung dan menjangkau banyak konsumen, Anda perlu memilih tipe web hosting yang mendukung bisnis Anda.

Tipe Web Hosting Apa yang Cocok untuk Bisnis Anda?

Untuk menentukan tipe web hosting yang tepat, Anda perlu menimbang beberapa poin kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe hosting. Terutama jika bisnis Anda sangat mengandalkan performa website untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan income perusahaan Anda. 

Ada banyak tipe web hosting yang bisa Anda pilih untuk memaksimalkan performa website Anda. Berikut adalah empat tipe web hosting yang bisa Anda pilih untuk menjalankan bisnis Anda beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1.  Shared Hosting

Tipe web hosting yang satu ini cocok bagi Anda yang baru memulai bisnis, dan masih pemula dalam memahami jenis-jenis dan perbedaan web hosting.

Kelebihan Shared Hosting

Shared hosting menyimpan berbagai data yang diperlukan untuk website Anda pada satu server yang sama dengan beberapa pengguna lain. Melalui paket hosting bersama, semua domain dari berbagai sumber daya disimpan dalam server yang sama, seperti RAM dan CPU.

Tipe web hosting ini menawarkan biaya yang relatif rendah, cocok bagi Anda para pemula yang baru merintis bisnis. Kemudahan penggunaan yang ditawarkan, dengan pengelolaan server yang sudah ditanggung penuh (fully managed) oleh penyedia, membuat Anda tidak perlu khawatir akan maintenance server. Shared hosting tidak membutuhkan sumber daya yang besar untuk beroperasi.

Kekurangan Shared Hosting

Meskipun terbilang cukup mudah dari segi pengelolaan dan relatif murah dari segi biaya, shared hosting juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Server shared hosting yang digunakan oleh banyak pengguna, membuat tipe web hosting satu ini cukup rentan mengalami overload.

Apabila satu server mengalami overload, maka akan berdampak langsung pada website lain pada server yang sama. Selain itu, sumber daya yang terbatas dan adanya pembagian pengelolaan website, membuat Anda tidak bisa bebas mengatur konfigurasi server sesuai dengan kebutuhan. Untuk Anda yang menginginkan tampilan website custom sesuai keinginan, sebaiknya memilih spesifikasi web hosting yang lebih tinggi dari shared hosting, seperti cloud hosting atau VPS.

Namun, bagi Anda pemilik bisnis dengan traffic website yang belum terlalu tinggi dan ingin mempertahankan website yang simpel, mudah, dan sederhana, tipe web hosting satu ini akan cukup mengakomodasi kebutuhan Anda.

Baca Juga: Apa Itu Hosting?

2. Cloud Hosting

Tipe web hosting ini menjadi salah satu pilihan favorit para pengguna, karena memiliki performa server yang lebih baik daripada shared hosting, bahkan mendekati VPS (Virtual Private Server).

Kelebihan Cloud Hosting

Cloud hosting pada dasarnya bekerja menggunakan penyimpanan berbasis cloud computing, di mana seluruh data bisnis Anda akan disimpan menggunakan jaringan internet.

Cloud hosting menawarkan solusi hosting dengan sumber daya server gabungan yang bekerja layaknya satu server utuh. Ini cukup menguntungkan bagi perusahaan karena bisa mendapatkan banyak sumber daya yang dibutuhkan dari beberapa server, tanpa harus memelihara dan mengelola infrastruktur cloud computing mereka sendiri.

Kemungkinan website down karena kerusakan server juga dapat dicegah karena sumber daya yang tersebar di beberapa server dapat saling menggantikan tugas satu sama lain apabila salah satu server mati atau mengalami gangguan.

Skalabilitas juga merupakan salah satu kelebihan cloud hosting, artinya, website Anda dapat tumbuh dan terus berkembang seiring waktu, menggunakan sebanyak mungkin sumber daya yang diperlukan. Biaya cloud hosting juga cukup terjangkau, karena Anda hanya perlu membayar server sesuai kebutuhan. 

Kekurangan Cloud Hosting

Meskipun memiliki skalabilitas yang tinggi, cloud hosting juga memiliki beberapa kekurangan. Sistem penyimpanan dan pengoperasian yang menggunakan cloud computing membuat tipe web hosting ini sangat mengandalkan jaringan internet. Apabila jaringan terganggu atau internet tidak stabil, maka server akan berjalan lambat sehingga Anda tidak dapat mengakses data dengan maksimal. 

Cloud hosting juga kurang fleksibel apabila dibandingkan dengan dedicated server. Anda juga tidak dapat melakukan konfigurasi dan penyesuaian website secara penuh.

Baca Juga: Perbedaan Hosting dan Cloud Hosting

3. Virtual Private Server (VPS)

VPS pada dasarnya mirip dengan shared hosting, di mana satu server dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus. Namun, yang membedakan adalah sumber daya VPS yang dedicated. Artinya, apa yang terjadi pada website pengguna lain tidak akan mempengaruhi performa website Anda sendiri.

Kelebihan Virtual Private Server (VPS)

Fitur yang dimiliki VPS lebih lengkap dibandingkan dengan shared hosting. Anda dapat mengontrol website Anda secara penuh mirip dengan dedicated server, dengan biaya yang relatif murah layaknya shared hosting.

VPS juga lebih fleksibel karena memiliki root access, di mana Anda dapat bebas mengatur server hosting secara custom sesuai dengan kebutuhan. VPS hosting juga sebagian besar bekerja dengan komputer yang memiliki spesifikasi tinggi, sehingga aman dari serangan virus maupun DDoS.

Kekurangan Virtual Private Server (VPS)

Dedicated server pada VPS membuat Anda harus melakukan maintenance dan mengatur website Anda sendiri. Untuk itu, Anda memerlukan pengetahuan teknis tentang server yang lebih tinggi. Sistem pengaturan server menuntut pengguna memiliki keahlian yang sesuai dengan sistem operasi server.

Apabila Anda membutuhkan performa website dengan RAM yang lebih besar, kecepatan server yang lebih tinggi, dengan banyak penyesuaian, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan VPS.

4.  Dedicated Hosting

Dedicated hosting bekerja dengan satu server yang memberikan akses penuh kepada pengguna. 

Kelebihan Dedicated Hosting

Server fisik ini cocok digunakan oleh perusahaan besar karena menawarkan fasilitas penuh, mulai dari customize server, maintenance dan seluruh pengelolaan server tanpa harus berbagi dengan pengguna atau layanan lain.

Kapasitas penyimpanan yang besar, dengan dedicated server khusus untuk Anda, membuat performa website dapat berjalan lancar tanpa kendala. 

Kekurangan Dedicated Hosting

Dedicated hosting membutuhkan biaya yang mahal dan membutuhkan kemampuan teknis tingkat tinggi untuk pengelolaan server. Tipe hosting ini cocok digunakan oleh website dengan traffic yang sangat tinggi, seperti media online atau marketplace.

Baca Juga: 7 Faktor Pertimbangan dalam Memilih Cloud Hosting

Setelah mengetahui tentang tipe-tipe web hosting, kini sudah saatnya menentukan hosting mana yang cocok untuk bisnis Anda. 

Masih memiliki banyak pertanyaan terkait hosting website Anda? Konsultasikan dengan ahlinya di OpenCloud

Foto Utama: Freepik.com


Sumber:

  • https://www.techradar.com/web-hosting/what-are-the-different-types-of-web-hosting
  • https://www.niagahoster.co.id/blog/jenis-layanan-hosting/#Jenis_Layanan_Hosting_Mana_yang_Tepat
  • https://www.dewaweb.com/blog/jenis-hosting-dan-perbedaannya/