Sejarah E-mail dan Penemunya

Sejarah E-mail dan Penemunya

E-mail saat ini digunakan oleh banyak orang sebagai salah satu sarana komunikasi dan mengirimkan pesan digital. Sebenarnya, seperti apa sejarah e-mail hingga berkembang seperti sekarang?

E-mail adalah singkatan dari electronic mail atau surat elektronik. Keberadaannya sangat membantu dalam urusan surat-menyurat yang terbatas oleh jarak, waktu, dan ruang. E-mail sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari manusia modern. Pernahkah Anda bertanya, di awal penemuannya, e-mail seperti apa, ya?

Siapa Penemu atau Pengirim E-mail Pertama Kali? 

sejarah e-mail komputer lamaFoto: twenty20.com

E-mail ditemukan oleh Raymond Tomlinson, yaitu seorang programmer dari Amerika pada tahun 1971. Raymond pertama kali mengirimkan e-mail hanya berisi tulisan “QWERTYUIOP” pada komputernya. Raymond juga menggunakan simbol @ yang bertujuan sebagai penghubung e-mail dan untuk membedakan dari mesin pengirim pesan lainnya. Sehingga sejak saat itu, standar penggunaan e-mail menjadi nama_pengguna@nama_komputer. 

Raymond Tomlinson memiliki latar belakang bekerja pada Bolt Beranek and Newman Inc. yang merupakan salah satu perusahaan kontraktor di ARPANET, cikal bakal pengembang jaringan internet Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Sebelum menciptakan e-mail, ia sudah menggunakan sistem operasi bernama TENEX. TENEX mencakup program kontrol ARPANET. Raymond juga menulis program CPYNET yang berupa program transfer file dengan menggunakan jaringan ARPANET.

Raymond sendiri pada awalnya menggunakan e-mail dengan cara kerja yang sangat sederhana, ibarat meninggalkan pesan di meja orang lain. Caranya, pengguna komputer meletakkan pesan di pengguna komputer lain. Namun, pada saat itu e-mail hanya sebatas dapat dikirim dan diterima oleh satu jaringan komputer yang berada dalam rangkaian LAN (Local Area Network) saja.

Baca juga: Pentingnya Domain untuk Brand Sendiri

Bagaimana Sejarah E-mail Setelah Era Raymond?

sejarah e-mail queen elizabethFoto: twenty20.com

Perkembangan e-mail tidak berhenti pada era Raymond atau pertama kali saja ditemukan, lalu punah. Justru, e-mail semakin mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti pada tahun 1975, ketika software pengaturan e-mail ditemukan oleh John Vital. Berkat ia, e-mail dapat memenuhi lalu lintas internet hingga 75 persen.

E-mail pertama yang penting saat itu digunakan oleh Ratu Elizabeth II. Ia mengirim e-mail melalui ARPANET dari Royal Signals and Radar Establishment di Inggris pada 26 Maret 1976. Kemudian kampanye yang pertama kali menggunakan e-mail adalah kampanye presiden Jimmy Carter pada musim gugur tahun 1976.

Pada perkembangan selanjutnya, e-mail dapat digunakan secara berbayar. User dapat menggunakan e-mail dengan hitungan tarif per menit. Mahal sekali, bukan, jika kita bandingkan dengan penggunaan e-mail pada era sekarang? 

Hal ini dilakukan karena saat itu e-mail sudah mengadopsi fitur-fitur yang rapi dan menggunakan sistem e-mail komersial berupa Eudora. Namanya terdengar menarik seperti salah satu hero di game Mobile Legend, ya? Sistem ini ditemukan oleh Steve Dorner pada tahun 1988.

Setelah ditemukannya World Wide Web atau sistem WWW oleh Tim Bernes-Lee pada tahun 1991, ia menyediakan e-mail secara gratis dan dengan antarmuka yang lebih ramah. Layanan ini kemudian disediakan oleh penyedia jasa e-mail seperti Yahoo dan Hotmail.

Baca juga: 6 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Belahan Dunia

Bagaimana dengan Gmail yang Populer Saat Ini? 

sejarah e-mail gmailFoto: twenty20.com

Larry Page sebagai pendiri Google mengatakan bahwa banyak yang mengeluhkan layanan e-mail di Google memiliki kualitas yang buruk. Page pun mengatakan bahwa pencarian ialah aktivitas kedua pengguna internet, sementara e-mail nomor satu.

Pada saat itu, Paul Buchheit seorang karyawan nomor 23 dari Google, menjadi penyelamat. Ialah sosok pencipta Gmail. “Saya mulai mencoba menciptakan program e-mail sebelum bergabung ke Google. Mungkin sekitar tahun 1966, saya memiliki ide ingin menciptakan e-mail berbasis web,” ujar Paul Buchheit.

Keinginan Buchheit akhirnya terwujud setelah bergabung bersama Google. Ia mengerjakan Gmail hanya dalam beberapa minggu hingga merasa bosan. Namun, rasa bosannya terbayar dengan banyaknya pengguna e-mail. E-mail pun sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari orang-orang di era serba digital dan serba internet ini.

Baca juga: 5 Tokoh Wanita Berpengaruh di Bidang Teknologi

Wah, ternyata e-mail yang pertama kali ditemukan oleh Raymond sangat terasa manfaatnya di era serba digital seperti sekarang. Selain artikel tentang sejarah ditemukannya e-mail ini, Anda juga bisa mendapatkan info menarik lainnya di blog OpenCloud. Selamat membaca!

Sumber

Foto: Freepik.com