Perbedaan Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC)

Perbedaan Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC)

Apa saja perbedaan VPS dan VDC dan mana yang lebih cocok untuk perusahaan Anda?

Banyak pelaku usaha saat ini menggunakan cloud computing (komputasi awan) — yakni teknologi yang memungkinkan untuk menyimpan data perusahaan dalam server internet — untuk urusan bisnis mereka. Sebab, cloud computing dianggap lebih mudah, cepat, serta aman.

Pengembangan teknologi cloud ini memunculkan sistem Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC). Mari kita ulas perbedaan VPS dan VDC. 

Perbedaan Virtual Private Server (VPS) dan Virtual Data Center (VDC) 

perbedaan vps dan vdc apa sajaFoto: Freepik.com

Pada dasarnya, ketika Anda menggunakan cloud computing, bukan berarti sama sekali tidak ada server fisik untuk penyimpanan. Meski demikian, virtual cloud computing menawarkan hal menarik. 

1. Virtual Private Server (VPS)

Virtual Private Server (VPS) merupakan server virtual yang memungkinkan pembagian sumber daya ke dalam mesin virtual pada server. VPS yang berfungsi sebagai web hosting dan application hosting dengan kebutuhan lebih kompleks juga dapat digunakan untuk menguji komponen baru serta pengaturan server yang belum aktif. Saat Anda mendaftar sebagai pengguna VPS, pada dasarnya Anda mendapatkan komputer jarak jauh dan semua fungsi dinamis yang menyertainya.

Keuntungan VPS adalah ia menawarkan banyak sumber daya yang dibutuhkan organisasi modern untuk pengguna profesional. Misalnya, dengan CPU dan RAM, situs web yang dijalankan dari VPS akan lebih responsif daripada yang dijalankan dari layanan shared hosting.

Baca juga: 4 Cara Cloud Menyelamatkan UKM saat Krisis

Tidak seperti web hosting yang memiliki keterbatasan, dengan VPS Anda bebas menginstal program aplikasi apapun. Panel juga dapat diinstal sebagai induk dari web hosting yang dapat membagi sumber daya ke beberapa hosting.  

2. Virtual Data Center (VDC)

VDC menawarkan kumpulan sumber daya tervirtualisasi yang kemudian hanya tersedia untuk bisnis suatu perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi komputasi, memori, penyimpanan, dan bandwidth. VPC memberikan kontrol yang lebih terperinci terhadap lingkungan cloud, termasuk sumber dayanya. Anda juga dapat menjalankan kode dan mengelola komponen jaringan.

Menggunakan teknologi jaringan seperti enkripsi, tunneling, pengalamatan IP pribadi, dan LAN virtual (VLAN) untuk menyediakan lingkungan cloud, virtual data center merupakan server cloud yang sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk kebutuhan skala besar. 

Sama seperti yang Anda lakukan di pusat data Anda sendiri, Anda dapat membuat sumber daya VDC ini tersedia untuk aplikasi, unit bisnis, dan proyek sesuai kebutuhan tanpa harus mengkhawatirkan kapasitas fisik. Berarti, alih-alih satu sistem operasi virtual, Anda memiliki seluruh lingkungan virtual yang berisi banyak server virtual.

Baca juga: 10 FAQ tentang Cloud Computing

Jadi, Sistem Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?

perbedaan vps dan vdc pilih manaFoto: Freepik.com

Tidak yakin apakah bisnis Anda perlu menggunakan VPS atau VDC?

Saat memilih antara VPS dan VDC, Anda harus mempertimbangkan penerapannya. Singkatnya, VPS adalah mesin virtual dengan sumber daya khusus yang dapat digunakan organisasi sebagai server. Sedangkan VPC adalah lingkungan cloud pribadi yang mencakup beberapa server dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dan skalabilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik.

Anda bisa mempertimbangkan penggunaan VPS jika memerlukan lebih banyak kontrol atas server bisnis Anda atau ingin meningkatkan keandalan bahkan sampai menjalankan situs dengan pola penggunaan yang agak tetap. Namun, bagi Anda yang harus mengakomodasi beban kerja yang berfluktuasi dan persyaratan bisnis yang berubah, saatnya memilih VDC. 

Baik VPS maupun VDC, keduanya adalah alat yang sangat berharga untuk bisnis dari semua ukuran, baik organisasi kecil yang mencari server yang terjangkau dan aman untuk memenuhi kebutuhan unik mereka, hingga organisasi besar tingkat perusahaan yang membutuhkan skalabilitas dan fleksibilitas maksimum.

Keduanya membuat kekuatan komputasi dari server luar dapat mengakses dan memberdayakan tim TI bisnis untuk berbuat lebih banyak mengenai keamanan, fungsionalitas, dan pengembangan perusahaan.

Baca juga: Manakah Tipe Cloud Computing yang Cocok untuk Perusahaan Anda?

Saat ini, tidak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk pusat data fisik. VPS atau VDC adalah dua sumber daya paling efisien yang dimiliki bisnis untuk memanfaatkan kekuatan daya komputasi virtual dan penyimpanan data.

Tentang OpenCloud

Menemani bisnis Anda berkembang dengan cloud hosting yang mendukung Anda saat bekerja adalah kemampuan kami. Jika Anda perlu berkonsultasi tentang penggunaan VPS atau VDC bagi bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami di sini

Sumber:

Foto utama: Freepik.com