Perbedaan NAS dan Cloud Storage
Sumber: freepik.com

Perbedaan NAS dan Cloud Storage

Di zaman teknologi seperti sekarang, semuanya membutuhkan data. Mulai dari dokumen Word sederhana sampai perangkat lunak rumit yang melibatkan ribuan kode. Nah, dua solusi penyimpanan data yang paling sering digunakan adalah NAS dan cloud storage. Apa perbedaan NAS dan cloud storage?

Sebelum mengetahui kekurangan dan kelebihan NAS dan cloud storage, mari kita pahami dulu definisi keduanya.

Definisi NAS dan Cloud Storage

Sumber: freepik.com

NAS (Network-Attached Storage)

NAS adalah alat penyimpanan yang terhubung dengan jaringan yang memungkinkan pengguna yang sah menyimpan dan mengambil data dari lokasi pusat.

NAS seperti kotak hitam kecil yang diletakkan di rumah atau kantor yang berperan sebagai server file. Bentuknya bisa juga berupa PC, tergantung bagaimana Anda mengatur sistem operasi dan perangkat kerasnya.

NAS bisa memuat dua hard drive atau lebih untuk digabungkan menjadi satu penyimpanan. Mesin ini bisa menyimpan data, melakukan transcoding media, dan sebagainya.

Cloud Storage

Cloud storage adalah metode penyimpanan data di internet melalui penyedia cloud computing. Data bisa diakses kapan saja dan di mana saja menggunakan internet.

Cloud storage tidak memerlukan alat fisik selain PC atau laptop dari sisi pengguna. Tidak seperti NAS, Anda tidak memerlukan USB port, sehingga tidak ada energi tambahan yang dibutuhkan.

Alih-alih menghubungkan drive eksternal ke sistem Anda dan membutuhkan ruang, Anda hanya perlu membuat akun.

Kalau dipikir-pikir, sehari-hari kita menggunakan cloud storage di smartphone, komputer desktop, dan alat lain, lho!

Baca Juga: Mengapa Harus Beralih ke Cloud Storage?

Perbedaan NAS dan Cloud Storage

Sumber: freepik.com

Pertimbangkan hal-hal berikut saat membandingkan NAS dan cloud storage:

  • Kebutuhan kapasitas penyimpanan
  • Bujet
  • Pencadangan data dan keterandalan
  • Keamanan
  • Pemeliharaan

Berikut penjelasannya:

1. Harga

NAS

Harga NAS tergantung dari jumlah penyimpanan yang dibutuhkan.

Harga hard drive tambahan untuk dipasang ke alat NAS yang sudah ada tergantung dari penyedia layanan.

Namun, harga NAS-nya sendiri berkisar antara USD 500-1.000 (Rp 7,4-14,9 juta) menurut Good Cloud Storage.

Biaya NAS memang berat di awal, sehingga Anda perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum berinvestasi di NAS.

Namun, Anda tidak memerlukan langganan bulanan seperti pada cloud storage. Jadi, dalam jangka panjang, NAS lebih murah.

Cloud Storage

Kebanyakan penyedia cloud storage menawarkan beberapa gigabyte ruang penyimpanan gratis untuk pengguna baru. Jadi, biaya awalnya jauh lebih murah dibanding NAS.

Jika membutuhkan penyimpanan tambahan, pengguna tinggal klik-klik di website untuk membelinya dari penyedia jasa.

Biayanya tergantung jumlah penyimpanan yang dibutuhkan.

Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Electronic Team, Inc., NAS basic dengan satu buah hard drive berukuran 2TB dapat dimiliki dengan harga USD 150 (Rp 2,2 juta).

Untuk cloud storage dengan kapasitas penyimpanan setengahnya, biayanya mulai dari USD 99-120 (Rp 1,5-1,8 juta) per tahun.

 Jadi, jika Anda memerlukan penyimpanan dalam jumlah besar, cloud storage bisa jadi lebih mahal daripada NAS.

2. Berbagi data

NAS

Dibanding cloud storage, NAS memiliki akses dan kemampuan berbagi yang lebih banyak.

Pengguna bisa menghubungkan NAS ke smart TV, laptop, ponsel pintar, dan sebagainya.

Caranya pun sangat mudah, cukup plug and play untuk mengakses semua data yang tersimpan.

 Selain itu, Anda bisa membatasi akses peran tertentu untuk pengguna tertentu pula.

Misalnya, Si A, B, dan C hanya bisa membaca file, tapi tidak bisa mengedit seperti Si D.

Folder yang Anda pilih bisa Anda bagikan ke teman atau rekan kerja melalui internet.

Bicara soal keamanan data, karena Anda sendiri yang memiliki NAS, berarti Anda pula yang bertanggung jawab terhadap keamanan datanya. 

NAS bisa jadi lebih aman dari kebocoran data karena Anda yang menentukan siapa saja yang bisa mengakses data dan tidak melibatkan pihak ketiga. 

Cloud Storage

Dengan cloud storage, data bisa diakses kapanpun dan di manapun selama Anda tersambung dengan internet.

Namun, sebagian orang khawatir jika penyedia cloud storage bisa mengintip data mereka untuk penggunaan yang tidak etis.

Sebab, cloud storage mengandalkan pihak ketiga untuk melindungi data serta tidak ada akses fisik ke data yang disimpan. 

Anda tidak tahu di mana dan bagaimana data Anda disimpan. Misalnya Anda berhenti berlangganan, bagaimana cara Anda memastikan bahwa data Anda sudah dihapus 100%?

3. Backup dan keterandalan

NAS

Kalau Anda hanya punya satu drive untuk alat NAS, Anda memerlukan solusi pencadangan data (backup) alternatif.

Sebab, tingkat backup dan keterandalan (reliability) NAS lebih rendah dibanding cloud storage.

Ada beberapa skenario yang fatal bagi pemilik NAS, di antaranya:

  • Malfungsi perangkat keras: ketika alat NAS rusak, proses pemeliharaan (maintenance) akan bermasalah. Kegagalan di salah satu perangkat keras NAS bisa digantikan dengan yang baru, tapi kalau alat NAS-nya sendiri rusak, ini berpengaruh ke semua drive dan tidak bisa dibetulkan lagi. Apa lagi kalau alatnya hilang. Selain itu, tidak ada yang bisa menjamin 100% kalau data Anda akan terlindungi saat proses pemeliharaan berlangsung.
  • Mati listrik: NAS bergantung pada listrik. Jika terjadi mati listrik, pekerjaan perusahaan atau tim yang sangat bergantung pada data di NAS akan terhenti atau tertunda.

Cloud Storage

Di bidang ini, cloud storage lebih unggul dibanding NAS.

Tanpa perlu menghubungkan laptop atau PC ke alat lain, Anda bisa mengunggah dan mengunduh data kapan saja dan di mana saja.

Bahkan saat memindahkan data ke cloud, Anda sekaligus melakukan backup. 

Ada beberapa fitur cloud storage yang menonjol, yakni:

  • Mudah digunakan: tidak memerlukan keterampilan untuk memasang alat.
  • Backup: kebanyakan penyedia cloud memberikan opsi backup (sinkronisasi) otomatis sehingga memungkinkan pengguna terus menerus mencadangkan data tanpa perlu mengunggah file secara manual. Data dicadangkan di beberapa server, sehingga jika salah satu gagal, data Anda tidak terpengaruh. Dengan kata lain, selama perusahaan layanan cloud tidak bangkrut, data Anda akan aman.

4. Batas ruang penyimpanan

NAS

Ukuran penyimpanan NAS tergantung dari jumlah drive yang Anda punya. Semakin banyak drive yang terpasang, semakin banyak ruang penyimpanan yang bisa Anda gunakan.

Ada dua tipe NAS, yakni NAS dengan jumlah penyimpanan tetap antara 500GB hingga 4TB, serta NAS yang bisa ditambahkan hard drive hingga 10TB.

Kapasitas drive NAS terhitung dalam terabyte, sedangkan kapasitas cloud storage lebih rendah. Dalam hal ini, NAS yang menang.

Cloud Storage

Kapasitas penyimpanan cloud storage memang lebih rendah dibanding NAS, tapi cloud punya kelebihan lain.

Salah satunya adalah kebanyakan penyedia cloud memberikan penyimpanan gratis di awal antara 5GB-15GB. Contohnya adalah Google Drive.

Kalau sudah melebihi batas, Anda tinggal membayar ke penyedia cloud dengan beberapa klik. Tak perlu ke luar rumah dan tak perlu alat tambahan.

NAS vs Cloud storage, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Sumber: freepik.com

Biaya NAS memang besar, tapi bisa jadi investasi jangka panjang yang berharga.

Penyimpanan jangka panjang, banyak fitur, serta spesifikasi level perusahaan membuatnya jadi pilihan terbaik bagi perusahaan berskala besar dan multinasional.

Kebanyakan pengguna NAS adalah perusahaan produksi, media, dan pembuatan perangkat keras.

Sektor ini mengharuskan karyawannya bekerja dengan file berukuran besar sehari-hari.

Karena memiliki fleksibilitas berbagi data ke alat-alat yang terkoneksi, NAS banyak digunakan perusahaan tersebut untuk menjalankan bisnis dan penyimpanan data harian yang tersentralisasi. 

Di sisi lain, cloud storage lebih umum digunakan oleh UMKM, sekolah, siswa, firma hukum, perusahaan IT, startup, outlet F&B, dan sebagainya karena biaya pemeliharaannya rendah.

Berbagi data jadi mudah karena bisnis bisa dijalankan kapan saja dan di mana saja asalkan ada internet.

Lagipula, cloud storage lebih mudah digunakan. Kalau Anda sering bekerja dengan file teks berukuran kecil, gambar JPEG, musik berfile kecil, dan file video ringan, cloud storage cocok untuk Anda. 

Cloud storage juga lebih dapat diandalkan karena data disimpan di beberapa server.

Selain dapat melindungi Anda dari kehilangan data, server yang banyak juga dapat melindungi dari serangan hacker.

Baca Juga: Perbedaan Cloud Storage vs Local Storage

Apapun pilihan Anda, memiliki solusi pencadangan data adalah keharusan karena data bisa rentan terhadap kecelakaan yang bisa menghilangkannya.

Itulah sekilas perbedaan NAS dan cloud storage. Jika Anda ingin membaca artikel menarik lainnya tentang cloud storage, cloud computing, atau informasi teknologi lainnya, yuk kunjungi OpenCloud Blog!

Referensi: