Dengan perkembangan bisnis modern di mana perusahaan mencari berbagai cara untuk menghemat biaya dan memaksimalkan efisiensi, hal itu tidak terlepas dari peningkatan layanan yang mereka ingin berikan.
Jika Anda sudah lelah menggunakan penyimpanan tradisional, maka cloud hosting menjadi solusinya. Cloud biasanya digunakan untuk merujuk ke beberapa server yang terhubung ke internet yang dapat disewa sebagai bagian dari perangkat lunak atau layanan aplikasi.
Layanan berbasis cloud dapat mencakup hosting web, hosting data, dan penggunaan perangkat lunak atau aplikasi.
Apa Itu Cloud Hosting?
Cloud hosting merupakan bentuk hosting terbaru, dimana sumber daya yang diperlukan untuk memelihara situs web Anda tersebar di lebih satu server dan disajikan sesuai dengan kebutuhan.
Singkatnya, cloud hosting menggabungkan beberapa resource server secara terpusat atau yang kita kenal dengan “Cluster”. Teknologi ini memungkinkan website Anda tetap bisa berjalan meskipun di salah satu server mengalami kendala.
Cloud hosting provider bertugas menyesuaikan perangkat keras dan aplikasi, memonitor infrastruktur cloud, melakukan keamanan dan pemeliharaan.
Baca Juga: OpenCloud, Managed Cloud Services Terbaik 2020
Bagaimana Cloud Hosting Bekerja?
Setiap server di cloud melakukan serangkaian tugas tertentu dan sebagian server lainnya berfungsi sebagai cadangan ketika terjadi masalah. Jika di penyimpanan tradisional, Anda butuh satu server sebagai tempat penyimpanan, di cloud sumber daya yang digunakan berasal dari server virtual.
Untuk itu, penyimpanan cloud bersifat tidak terbatas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Apabila terjadi overload, server lain di dalam cluster akan membantu server yang kewalahan tersebut untuk tetap memproses permintaan. Sistem gotong royong ini diterapkan untuk menjamin uptime dan permintaan website lebih cepat diproses.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Harus Memilih Cloud Hosting!
Keuntungan Menggunakan Cloud Hosting
Perusahaan yang menggunakan layanan cloud hosting mendapatkan manfaat perlindungan data seperti ketersediaan tinggi dan pemulihan bencana. Banyak organisasi lebih suka model hybrid yang memadukan sumber daya komputasi dan penyimpanan yang berada di lokasi dengan komputasi dan penyimpanan di lingkungan penyedia cloud.
1. Peningkatan Waktu Aktif Server
Waktu aktif server berbanding lurus dengan kinerja situs web Anda. Cloud hosting menyediakan uptime jaringan maksimum dan menjamin tidak ada titik kegagalan tunggal.
Karena ini adalah sistem server yang saling berhubungan, maka jika pada satu titik, satu server tidak dapat menerima permintaan Anda, maka server lain dari beberapa server akan mengambil alih beban kerja server yang gagal secara default. Sedangkan, dalam hosting tradisional, satu server bertanggung jawab terhadap downtime untuk situs web dan aplikasi Anda.
2. Harga Bersifat Fleksibel
Dalam model cloud hosting, Anda hanya dikenakan biaya untuk layanan yang mereka gunakan dan tidak membayar untuk kapasitas yang tidak digunakan. Sistem pembayaran ini menjadikan cloud hosting metode penyimpanan yang relatif murah. Sementara pada hosting tradisional, Anda harus membayar biaya tetap meskipun tidak semua layanan Anda gunakan.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Cloud Hosting vs VPS!
3. Skalabilitas Sumber Daya
Mengalokasikan sumber daya ke cloud cukup mudah dan sederhana menggunakan cloud hosting. Pengaturan cloud memungkinkan situs dan akun untuk menambah ataupun mengurangi sumber daya seperti bandwidth, penyimpanan RAM, dll. Sementara penyimpanan secara fisik memiliki sumber daya yang terbatas dan bersifat sangat kaku.
4. Pencadangan dan Pemulihan Bencana
Cloud hosting menyediakan fitur pemulihan bencana karena data secara otomatis dicadangkan ke server yang sudah saling terkoneksi. Di hosting tradisional hanya memiliki satu server tunggal yang tidak menawarkan pemulihan data jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan. Anda perlu mengatur sendiri jika ingin memiliki cadangan data.
5. Tidak Perlu Khawatir Overload
Jika terjadi trafik yang berlebihan pada website, maka Anda tidak perlu khawatir jika website akan down dan pengunjung akan pergi. Teknik yang digunakan cloud hosting memungkinkan untuk menanggulangi trafik yang padat.
Jika satu server mengalami kendala, maka server lainnya akan bekerja membantu. Setelah menyimak penjelas diatas, apakah Anda sudah mulai memikirkan untuk move on ke cloud hosting? Jika ya, maka OpenCloud dapat menjadi solusi cloud hosting untuk perkembangan bisnis Anda.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang cloud hosting, kenali pengertian cloud hosting disini atau Anda bisa terus mengikuti blog OpenCloud untuk mengetahui informasi lain mengenai SAP, cloud hosting, atau managed services.
Sumber:
- https://www.znetlive.com/blog/10-reasons-why-cloud-hosting-model-edges-over-traditional-hosting-model/
- https://www.salesforce.com/uk/blog/2015/11/why-move-to-the-cloud-10-benefits-of-cloud-computing.html
- https://www.dynamixsolutions.com/why-cloud-hosting-is-better-than-traditional-hosting/
(AN)