Cloud storage adalah sistem yang dioperasikan dengan teknologi cloud computing untuk mengelola dan mengoperasikan sistem penyimpanan yang berbasis internet.
Berbagi file lewat Google Drive, kolaborasi tugas dan pekerjaan via Google Sheet, atau menyimpan foto dalam Google Photos, adalah sebagian aktivitas digital kita yang memanfaatkan teknologi cloud storage.
Teknologi ini semakin berkembang seiring dengan pesatnya sistem cloud computing, yang merupakan sistem operasi utama cloud storage.
Pengertian Cloud Storage

Sebelum ada teknologi cloud computing, kita mengenal flash disk atau hard disk sebagai media penyimpanan fisik untuk menyimpan seluruh data-data baik dokumen, foto, maupun video.
Namun, jenis penyimpanan ini sangat rentan terkena virus, hilang, dan sangat tidak aman karena dapat dicuri oleh orang lain.
Cloud storage adalah terobosan baru dalam hal penyimpanan data karena cukup efisien untuk menyimpan berbagai jenis data dalam sebuah server berbasis digital.
Dengan semakin bertambahnya peminat cloud storage, utamanya para pelaku bisnis, membuat teknologi ini semakin efisien.
Seluruh data yang Anda simpan di dalam cloud dapat diakses sewaktu-waktu, tanpa memerlukan perangkat fisik apapun.
Selain itu, layanan cloud storage ini juga dapat diakses dengan gratis, sehingga jika Anda membutuhkannya untuk pemakaian pribadi dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, cloud storage dapat menjadi pilihan yang tepat.
Baca juga: Apakah Cloud Storage Sama dengan Cloud Computing?
Fungsi Cloud Storage

Layaknya penyimpanan fisik semacam hard disk atau flash disk, fungsi cloud storage adalah untuk menyimpan data-data seperti dokumen (Word, PDF, Excel), foto (JPEG, PNG, .psd, .cdr), video (mp4, Premiere, After Effects), audio (mp3), atau file lain dengan berbagai format sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cloud storage juga dapat digunakan sebagai media berbagi antar pengguna, yang memungkinkan kolaborasi jarak jauh tanpa melalui kehadiran secara fisik.
Data-data tersimpan dalam server digital yang dikelola oleh pihak ketiga atau penyedia, sehingga Anda tidak perlu repot memikirkan pengelolaan atau maintenance server.
Kemudahan berbagi dan akses data system penyimpanan cloud ini memungkinkan seluruh penggunanya agar dapat bekerja secara fleksibel dan efisien.
Cukup dengan koneksi internet yang memadai, maka Anda dapat mengakses data kapan saja, dan dari mana saja.
Bahkan, beberapa penyedia layanan cloud juga menyediakan fitur proteksi yang dapat Anda gunakan untuk melindungi data yang disimpan dalam cloud, sehingga keamanannya lebih terjamin dan hanya dapat diakses oleh orang-orang yang Anda pilih saja.
Cara Kerja Cloud Storage

Pada dasarnya, cara kerja cloud storage sama saja dengan penyimpanan fisik pada umumnya. Tetapi, penyimpanan ini mengandalkan jaringan internet untuk melakukan tugas-tugasnya.
Data-data yang Anda simpan dalam cloud storage dikelola oleh server digital. Jadi, ketika Anda menyalin atau mengunggah data ke dalam cloud server, maka server secara otomatis juga akan melakukan hal yang sama.
Server digital inilah yang menjadi jembatan penghubung antara pengguna dan layanan cloud storage.
Penyedia layanan atau provider akan memberikan akses sepenuhnya kepada pengguna saat dokumen sudah diunggah di cloud. Pengguna memiliki keleluasaan penuh untuk mengatur dokumen yang ada dalam cloud.
Sistem penyimpanan dibagi menjadi beberapa server, sehingga tidak dibebankan kepada satu server saja.
Ini dapat mencegah file Anda dari kerusakan, serangan virus, atau eror, karena tugas server dibagi-bagi sesuai dengan kapasitasnya.
Beberapa layanan cloud storage bahkan menyediakan kapasitas cukup besar yang dapat diakses gratis, sehingga memudahkan pengguna untuk menyimpan berbagai data untuk kebutuhan personal.
Umumnya, layanan cloud storage dapat diakses dengan login terlebih dahulu menggunakan akun e-mail.
Setelah login, maka akan ada berbagai layanan bawaan yang dapat diakses secara otomatis tanpa perlu proses install secara manual.
Anda juga dapat membeli kapasitas yang lebih besar dengan cara berlangganan setiap bulan. Bagi pemilik bisnis, tersedia layanan cloud berlangganan yang dapat disesuaikan dengan budget perusahaan.
Baca juga: Perbedaan Cloud Storage Vs Local Storage
Kelebihan Cloud Storage

1. Fleksibel
Kelebihan utama cloud storage terletak pada fleksibilitas penggunaannya.
Akses cloud storage yang mengandalkan jaringan internet saja tentu dapat menguntungkan Anda sebagai pengguna, utamanya dalam hal berbagi file atau kolaborasi pekerjaan yang bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa memerlukan pertemuan fisik.
Cloud storage adalah sistem yang didesain untuk melakukan sinkronisasi otomatis.
Misalnya, ketika Anda melakukan perubahan teks pada Google Docs, maka secara otomatis dokumen baru yang Anda masukkan tersebut sudah tersimpan, tanpa perlu Anda simpan secara manual seperti pada aplikasi Word pada laptop atau PC.
2. Hemat biaya dan kapasitas besar
Cloud storage menawarkan biaya yang murah, bahkan gratis bagi Anda pengguna personal yang menggunakan layanan ini untuk berbagi dengan tim kecil di lingkungan kerja Anda.
Bagi pemilik perusahaan, Anda juga dapat menentukan berapa kapasitas yang dibutuhkan untuk menyimpan seluruh data-data penting perusahaan, sehingga Anda tidak lagi memerlukan biaya maintenance yang besar untuk mengelola hardware fisik.
Ruang penyimpanan yang memanfaatkan teknologi cloud computing dan bisa diakses secara online, membuat cloud storage lebih unggul daripada penyimpanan fisik seperti hard disk atau flash disk.
Perusahaan bisa melakukan penghematan biaya, dan mengalokasikan budget penyimpanan ini untuk ekspansi bisnis yang lebih luas.
Cloud storage juga menawarkan layanan bagi perusahaan besar dengan biaya langganan beragam.
Beberapa layanan menawarkan pembayaran bulanan, tahunan, bahkan juga ada yang menawarkan sistem berlangganan seumur hidup atau lifetime.
Kapasitas yang ditawarkan pun beragam, sehingga Anda bisa lebih bebas menentukan pilihan.
Anda juga bisa menggunakan layanan cloud hosting OpenCloud dengan harga terjangkau dan pelayanan 24/7. Kunjungi situs webnya di sini.
3. Ramah lingkungan
Sistem penyimpanan yang memanfaatkan internet akan banyak mengurangi sampah lingkungan akibat limbah elektronik, yang dapat timbul akibat kelebihan produksi perangkat keras.
Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan cloud storage untuk kolaborasi antar karyawan, sehingga kantor fisik tidak lagi dibutuhkan.
Tentu hal ini bisa menghemat biaya operasional seperti listrik atau biaya sewa bangunan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan lebih sustainable.
Kekurangan Cloud Storage

1. Bergantung penuh pada jaringan internet
Meski dianggap sebagai kelebihan karena praktis dan fleksibel, ketergantungan sistem cloud storage pada jaringan internet membuat teknologi ini akan sulit diakses ketika tidak ada koneksi internet yang cukup memadai.
Beberapa layanan saat ini sudah membuka akses offline tanpa membutuhkan jaringan internet, namun cara kerjanya masih belum maksimal.
2. Rentan server down dan peretasan
Ketergantungan cloud storage pada internet membuat teknologi ini rentan server down, suatu kondisi di mana sistem server mengalami kelebihan beban akibat traffic yang terlalu tinggi.
Data-data yang ada di dalam server cloud akan sulit diakses apabila hal ini terjadi. Pemulihannya juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Selain itu, internet sebagai jaringan yang sangat luas dan dapat diakses oleh siapa pun, dan dari manapun, tentu dapat menyebabkan cloud storage juga rentan terhadap peretasan.
Saat itu terjadi, maka privasi data dalam server cloud Anda tidak lagi aman dan dapat disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Namun, permasalahan jaringan dan peretasan ini sudah mampu diatasi oleh penyedia layanan cloud storage.
Jaringan internet yang kini sudah semakin stabil dan sistem verifikasi dua langkah yang dapat menghubungkan antara e-mail dan nomor ponsel, dapat menjamin keamanan server cloud storage Anda.
Contoh Aplikasi Cloud Storage
1. Google Drive
Layanan Google Drive adalah salah satu contoh cloud storage yang paling umum digunakan saat ini.
Layanan ini pun secara otomatis akan terhubung dengan akun Gmail Anda, dan terhubung dengan layanan Google yang lengkap seperti Google Sheet, Google Docs, Google Slides, Google Meet, dsb.
Kapasitas yang dapat dinikmati secara gratis oleh pengguna biasanya sebesar 15 gigabyte.
2. iCloud
Layanan iCloud ini dikhususkan bagi pengguna Mac dan IOs.
Keunggulan layanan ini adalah kemudahan transfer data antar sesama pengguna Mac atau IOs dan dapat melakukan back up data yang cukup besar dari perangkat Anda.
Selain itu, iCloud juga dilengkapi dengan verifikasi wajah atau biometrik yang dapat Anda sesuaikan dengan keinginan Anda, sehingga sistem ini cenderung lebih aman.
3. OneDrive
OneDrive adalah layanan cloud storage yang disediakan oleh Microsoft.
Cara kerjanya hampir sama dengan Google Drive dan biasanya layanan ini secara otomatis tersedia bagi pengguna Windows 8 atau versi di atasnya.
Baca juga: 5 Aplikasi Cloud Storage Terbaik
Itulah beberapa pengertian cloud storage dan cara kerjanya. Jika perusahaan Anda membutuhkan jasa cloud storage atau cloud hosting, OpenCloud dapat menjadi solusi yang tepat.
Kenali berbagai layanan cloud yang kami miliki di website OpenCloud.id.
Referensi: