Siapa Penemu Cloud Computing?

Siapa Penemu Cloud Computing?

Cloud computing menawarkan alternatif untuk tim IT dalam meningkatkan fleksibilitas dan menurunkan biaya operasional. Cloud computing juga menjanjikan peningkatan reliabilitas dan skalabilitas yang nyata. Mari kenali penemu cloud computing dan bagaimana sejarahnya!

Siapa Penemu Cloud Computing?

penemu cloud computing
Foto: dbhurley.com

Cloud computing dapat diartikan sebagai mengakses dan menyimpan data, serta memberikan layanan yang terkait dengan computing lewat internet.

Data ini dapat berupa apa saja, mulai dari gambar, video, audio, dokumen, dan lain sebagainya.

Beberapa contoh penyedia layanan cloud computing yang umum diketahui adalah Amazon AWS, Google Cloud, dan Alibaba Cloud.

Penemu cloud computing diawali oleh seorang psikolog dan ilmuwan komputer berkebangsaan Amerika, yaitu Joseph Carl Robnett Licklider, sekitar tahun 1960-an awal.

Beliau lahir pada 11 Maret 1915 di Missouri. Pada tahun 1937 ia mendapatkan gelar spesialisasi di bidang fisika, matematika, dan psikologi.

Kemudian setelah mendapatkan gelar Ph.D di studi psikologi, beliau menekuni ketertarikannya pada dunia teknologi informasi.

Pada tahun 1962 beliau memperkenalkan penelitiannya tentang jaringan yang disebut ARPANet (Advanced Research Project Agency Network), yang bertujuan menghubungkan manusia dan data di seluruh dunia.

Gagasan dan penelitian inilah yang menjadi dasar teknik cloud computing yang kita kenal saat ini.

Baca Juga: 5 Aplikasi Cloud Storage Terbaik

Sejarah Cloud Computing

Foto: Freepik.com

Sebelum menjadi cloud computing yang kita kenal sekarang ini, terdapat evolusi perkembangan teknologi yang berawal dari client server computing, distributed computing, hingga akhirnya cloud computing.

Berikut tahap perjalanan cloud computing:

  • Awalnya client server computing digunakan untuk menyimpan dan mengontrol data. Jika seorang pengguna ingin mengakses beberapa data, pengguna perlu terhubung ke server terlebih dahulu. Namun tipe server ini memiliki banyak keterbatasan dalam sistem distribusi.
  • Pada tahun 1961, John McCarthy berpidato dan membawa gagasan “computing dapat dijual sebagai layanan publik, seperti air dan listrik”. Tetapi masyarakat pada saat itu belum mengadopsi teknologi ini secara luas sehingga tidak mendapatkan respon yang baik.
  • Tahun 1963, Defense Advanced Research Project Agency (ARPA) Amerika Serikat yang dipimpin Licklider, mengembangkan proyek teknologi yang memungkinkan sebuah komputer agar dapat digunakan dua atau lebih pengguna secara bersamaan.
  • Tahun 1969, Licklider berhasil mengembangkan ARPANet, bentuk primitif dari internet. Beliau memiliki visi, kelak siapa saja di seluruh dunia dapat terhubung lewat komputer dan dapat mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja.
  • Tahun 1999 Salesforce.com mengimplementasikan ide John McCarthy dengan menawarkan layanan software aplikasi untuk organisasi berbasis internet dan menjadi awal cloud computing.
  • Tahun 2002, Amazon memulai Amazon Web Services (AWS), yang menyediakan ruang penyimpanan dan komputasi lewat internet.
  • Tahun 2009, beberapa perusahaan teknologi seperti Google, Microsoft, Alibaba, IBM, Oracle, dan lain-lain juga memperkenalkan layanan cloud mereka masing-masing.

Baca Juga: Apakah Cloud Storage Aman untuk Menyimpan Data Penting?

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Foto: Freepik.com

Teknologi cloud computing sudah terasa manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Tetapi, teknologi ini masih memiliki kekurangan dan tantangan tersendiri.

Beberapa kelebihan cloud computing, misalnya:

  • Mudah membuat data cadangan di cloud
  • Akses ke informasi yang disimpan sangat mudah, kapan saja, dan di mana saja
  • Memungkinkan untuk diakses via mobile
  • Mengurangi ongkos hardware dan software, serta sangat mudah dipelihara
  • Keamanan database lebih reliabel

Sedangkan beberapa kekurangan cloud computing saat ini, yaitu:

  • Membutuhkan koneksi internet yang stabil
  • Adanya kekhawatiran terhadap cybercrime yang juga ikut berkembang seiring teknologi, sehingga mengancam keamanan data

Baca Juga: Apakah Cloud akan Menggantikan Data Center?

Menimbang banyaknya keuntungan menggunakan cloud computing, tak ada salahnya Anda mulai melirik cloud sebagai tempat penyimpanan data Anda, terutama jika bisnis Anda juga mengandalkan internet.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait cloud computing? Jangan ragu untuk kontak OpenCloud yang siap membantu bisnis Anda berkembang!


Foto utama: Pixabay

Referensi:

  • https://www.educba.com/history-of-cloud-computing/
  • https://www.geeksforgeeks.org/history-of-cloud-computing/