Sudahkah perusahaan Anda menerapkan cloud computing? Jika belum, simak ulasan berikut ini mengenai tipe cloud computing yang tepat untuk perusahaan Anda.
Cloud computing adalah gabungan teknologi komputer yang dijalankan menggunakan teknologi internet atau dengan kata lain secara online. Ada beberapa tipe cloud computing yang harus Anda tahu agar Anda dapat menentukan jenis yang paling cocok dan tepat bagi perusahaan Anda, di antaranya:
1. Public Cloud

Foto: Freepik.com
Public cloud dikenal sebagai sebuah cloud yang biasanya dibuat menggunakan komponen IT yang tidak dimiliki oleh pengguna. Contoh perusahaan besar yang menyediakan jasa public cloud adalah Alibaba Cloud, Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, IBM Cloud, dan Microsoft Azure.
Model ini memudahkan pengguna dalam memanfaatkan perangkat lunak yang dikelola oleh pihak penyedia layanan dan diakses menggunakan internet. Keberadaan pihak ketiga atau penyedia layanan sebagai tuan rumah yang mengelola berbagai aspek komputasi akan memudahkan perusahaan menskalakan bisnisnya dengan lebih cepat dan juga menghemat biaya yang digunakan untuk penyiapan dan pengelolaan.
Public cloud sendiri biasanya selalu berada di luar lokasi klien. Namun, saat ini para penyedia jasa cloud sudah menyediakan layanan cloud pada pusat data yang tepat di lokasi pengguna.
Keuntungan public cloud antara lain:
- Dapat diakses oleh masyarakat umum karena tidak memerlukan pusat data internal
- Biaya sudah tidak lagi menjadi masalah. Pasalnya, beberapa penyedia cloud sudah memberikan izin pada penyewa untuk menggunakan cloud mereka secara gratis
- Tidak perlu investasi serta perawatan infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau membayar sesuai yang digunakan saja.
Meski keuntungannya banyak, public cloud juga memiliki kekurangan seperti sangat bergantung dengan layanan internet yang digunakan. Jika koneksi internet mati maka Anda tidak bisa menggunakan layanannya. Karena itu, Anda perlu memperhitungkan infrastruktur internet di tempat Anda.
Baca juga: Perkembangan Cloud Computing di Indonesia
2. Private Cloud

Foto: Freepik.com
Private cloud berarti cloud yang bersifat longgar dan penggunaannya hanya untuk satu pengguna, baik bersifat perorangan maupun kelompok. Letaknya biasanya di belakang firewall pengguna tersebut. Banyaknya orang yang akan menggunakan private cloud terbatas karena cloud ini hanya digunakan oleh satu pengguna dan bersifat isolasi sehingga data-datanya tidak dapat diketahui oleh siapapun (rahasia).
Infrastruktur private cloud dapat di-hosting di pusat data oleh penyedia, tapi masih dapat dikelola dan diakses oleh perusahaan itu sendiri. Jadi, perusahaan dapat menyesuaikan infrastruktur private cloud dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, terutama dalam segi keamanan dan privasi.
Berbeda dengan public cloud, private cloud pembuatannya tidak dimaksudkan untuk dijual tapi lebih mengutamakan pada penyediaan layanan sehingga cloud ini dibuat dan dikelola masing-masing oleh pihak perusahaan (customize).
Keuntungan private cloud antara lain:
- Memiliki keamanan yang terjamin karena dikelola sendiri
- Menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal
- Proses bisnis tidak tergantung koneksi internet, tetapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet)
Sama dengan public cloud, private cloud juga tak melulu menguntungkan. Kekurangan penggunaan private cloud antara lain:
- Membutuhkan investasi yang besar, karena perusahaan harus menyiapkan infrastrukturnya sendiri
- Membutuhkan tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik
Baca juga: Alasan Perusahaan Beralih ke Cloud Computing
3. Hybrid Cloud

Foto: Freepik.com
Hybrid cloud merupakan lingkungan IT yang terlihat tunggal dan dibuat dari beberapa lingkungan yang terhubung melalui jaringan area lokal (LAN), jaringan area luas (WAN), jaringan pribadi virtual (VPN), dan/atau API. Hybrid cloud sendiri adalah gabungan dari public cloud dan private cloud. Di hybrid cloud, kita dapat memilih proses bisnis mana yang ingin dipindahkan ke public cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di private cloud.
Hybrid cloud memiliki karakteristik yang rumit dan persyaratannya bisa berbeda, tergantung dari siapa penyedianya. Misalnya, dalam cloud hybrid, mungkin Anda perlu menyertakan:
- Setidaknya satu private cloud dan satu public cloud
- Dua atau lebih private cloud
- Dua atau lebih public cloud
- Lingkungan bare-metal atau virtual yang terhubung ke setidaknya satu public cloud atau private cloud
Setiap sistem IT dapat menjadi hybrid cloud ketika aplikasi dapat keluar dan masuk dari beberapa lingkungan yang terpisah tapi tetap terhubung. Setidaknya beberapa dari lingkungan tersebut perlu bersumber dari sumber daya IT yang terkonsolidasi dan dapat menyesuaikan dengan permintaan. Jadi, seluruh lingkungan tersebut perlu dikelola sebagai satu lingkungan menggunakan platform manajemen dan orkestrasi terintegrasi.
Jika Anda berminat menerapkan hybrid cloud, Anda akan merasakan keuntungan di bawah ini:
- Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri
- Lebih leluasa dalam memilih proses yang akan digunakan dalam bisnis. Mana bisnis yang berjalan di private cloud dan bisnis mana yang dapat dipindahkan ke public cloud
Hybrid cloud juga tak lepas dari kekurangan. Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, infrastruktur harus dipikirkan secara matang agar hubungan public cloud dan private cloud tidak konflik.
Itulah tipe cloud yang ada dan dapat Anda pilih sesuai kebutuhan Anda. Pastikan bahwa perusahaan Anda merasakan keuntungannya dan siap menerima kekurangannya.
Baca juga: Cloud Hosting atau Server Hosting, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?
Tentang OpenCloud
Pilih tipe cloud computing yang akan Anda gunakan sebelum menghubungi OpenCloud. Opencloud dengan senang hati akan menjadi mitra Anda untuk mewujudkan layanan cloud hosting yang optimal. Hubungi kami untuk konsultasi gratis di sini.
Sumber
- https://www.iif.com/Portals/0/Files/content/32370132_iif_cloud_computing_resilience.pdf
- https://www.redhat.com/en/topics/cloud-computing/public-cloud-vs-private-cloud-and-hybrid-cloud
Foto utama: Freepik.com