Cloud Hosting vs Shared Hosting

Cloud Hosting vs Shared Hosting

Berbagai jenis layanan hosting sudah banyak tersedia di internet. Kumpulan informasi tentang perbedaan antara satu metode hosting dengan yang lain juga telah banyak diulas. Namun, sebagai pengguna Anda mungkin masih bingung dan sulit membedakan antara layanan satu dengan yang lainnya. Misalnya cloud hosting vs shared hosting.

Setelah membahas mengenai pengertian cloud hosting, dan mengulas sedikit perbedaan antara cloud hosting dengan web hosting konvensional, kali ini akan dibahas perbedaan antara cloud hosting vs shared hosting.

Sekilas Tentang Shared Hosting

Pada dasarnya, shared hosting bekerja dengan sistem berbagi sumber daya antar satu pengguna dengan pengguna lainnya. Setiap pelanggan akan mendapatkan perangkat keras (hardware) fisik yang sama untuk menjalankan website atau aplikasi bisnis mereka. Shared hosting adalah layanan hosting paling murah dan ekonomis apabila Anda mendapatkan suatu proyek pengembangan website atau aplikasi sederhana. Shared hosting tidak membutuhkan keahlian tinggi, karena biasanya merupakan layanan yang sering digunakan oleh para programmer pemula.

Shared hosting membagi satu server dengan beberapa pengguna lain. Setiap pengguna akan mendapatkan jumlah bandwidth masing-masing. Setiap pengguna juga dapat menempatkan berbagai situs website, akun, atau aplikasi dengan jumlah yang tidak terbatas (unlimited). Satu server yang dibagi untuk beberapa akun terkadang juga bisa menjadi “rumah” bagi ribuan situs web yang berbeda-beda. 

Pengguna pemula disarankan untuk menggunakan metode shared hosting ini, khususnya bagi yang ingin menjaga agar website yang dimiliki tetap kecil dan sederhana dengan traffic yang tidak terlalu tinggi. Shared hosting tidak memerlukan RAM atau kapasitas penyimpanan yang besar, juga tidak menuntut pengguna untuk memiliki pengetahuan teknis yang tinggi.

Baca Juga: Jenis-jenis Web Hosting

Perbedaan Cloud Hosting vs Shared Hosting

Foto: Freepik.com

Kedua metode hosting ini tentu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun, lagi-lagi, sebagai pengguna, Anda harus bisa menentukan dan menyesuaikan kebutuhan hosting mana yang lebih cocok dengan bisnis Anda. Berikut adalah perbedaan shared hosting dan cloud hosting, serta keunggulan dan kelemahannya.

1. Performa dan Kapasitas

Kapasitas penyimpanan shared hosting memang besar, dengan RAM dan bandwidth dalam server yang juga cukup besar untuk digunakan oleh banyak pengguna, sehingga harganya lebih murah. Namun, walaupun kapasitasnya cukup besar, satu server shared hosting bisa digunakan oleh semua penggunanya, sehingga sumber daya yang dimiliki jadi terbatas. Hal ini dapat menyebabkan satu server terbebani (overload).

Kelemahan performa ini membuat shared hosting tidak dapat menjadi pilihan Anda yang memiliki bisnis online shop atau media, karena kedua jenis bisnis tersebut tentu akan membutuhkan traffic yang tinggi.

Berbeda dengan cloud hosting yang memanfaatkan teknologi virtualisasi, dengan metode penyimpanan cloud, sehingga tidak membutuhkan perangkat fisik (hardware). Cloud hosting menyimpan data dalam beberapa server sekaligus, dengan jumlah sumber daya yang sama, sehingga performa website dapat lebih cepat dan stabil, ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya website down.

2. Privasi dan Keamanan

Layanan shared hosting mengandalkan perangkat keras yang membuatnya rentan diretas atau terserang DDoS (Distributed Denial of Service), yakni serangan yang dilakukan dengan membuat lalu lintas server, sistem, atau jaringan terlalu penuh (overload) sehingga server secara terus-menerus terbebani dengan permintaan transaksi data yang terlalu besar.

Sistem berbagi server yang digunakan pada shared hosting juga dapat membahayakan keamanan seluruh pengguna, karena apabila ada salah satu website diretas, maka seluruh website juga akan ikut terserang sehingga tidak dapat diakses.

Pada layanan cloud hosting, privasi Anda dapat terjaga, karena sistem kerjanya yang hampir sama seperti VPS, dimana pengguna masing-masing memiliki ruang penyimpanan dan sumber daya website pribadi, sehingga apabila terjadi eror pada satu server, tidak akan mempengaruhi yang lain. Selain itu, pada cloud hosting, sistem secara otomatis akan menyalin atau back up data ke server lain yang serupa, sehingga data akan tersimpan dengan aman dan tidak mudah hilang.

3. Biaya dan Pengelolaan

Shared hosting memang menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada cloud hosting, tetapi batasan penggunaan sumber daya membuat Anda tidak bisa leluasa menggunakan server untuk website Anda sendiri. Selain itu, Anda juga tidak dapat mengelola website secara kustom, seperti memasang software sesuai yang Anda inginkan.

Pada layanan cloud hosting, Anda bisa melakukan berbagai kreasi pada website yang Anda miliki. Dengan harga yang sama-sama terjangkau, Anda bisa mendapatkan fasilitas yang hampir sama seperti VPS. Selain itu, Anda juga dapat mengelola sumber daya secara lebih fleksibel karena sistem yang digunakan adalah virtual.

Baca Juga: Aplikasi Hacker yang Biasa Digunakan untuk Meretas Web

Setelah membaca tentang perbedaan antara shared hosting dan cloud hosting, Anda bisa menentukan layanan mana yang lebih cocok dengan bisnis Anda. Apabila Anda memiliki website yang kecil seperti microblog dan tidak membutuhkan traffic tinggi, maka shared hosting sudah cukup untuk mendukung bisnis Anda. Namun, apabila Anda menginginkan website memberikan growth yang signifikan untuk keuntungan bisnis, sebaiknya Anda memilih layanan cloud hosting.

Butuh lebih banyak konsultasi soal hosting untuk bisnis Anda? Konsultasi gratis dengan kami di OpenCloud sekarang! 

Foto Utama: Freepik.com


Sumber:

  • https://www.techradar.com/news/whats-the-difference-between-cloud-hosting-and-shared-hosting
  • https://www.niagahoster.co.id/blog/shared-hosting-vs-cloud-hosting/
  • https://www.dewaweb.com/blog/beda-cloud-hosting-dan-shared-hosting/
  • https://qwords.com/blog/perbedaan-shared-hosting-dan-cloud-hosting/