Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan simulasi kecerdasan manusia yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh mesin seperti sistem komputer. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan AI ialah sistem ahli, bahasa pemrograman, pengenalan suara, dan machine vision (teknologi atau metode untuk mengkombinasikan jenis teknologi lain seperti sensor smartphone hingga smart camera).
Artikel Terkait: Bagaimana Awal Mula Teknologi di Dunia?
Bagaimana AI Bekerja?

Umumnya, AI paling banyak digunakan di bidang pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi atau mesin. Meski begitu, tidak ada bahasa pemrograman yang identik dengan AI, tapi beberapa yang menggunakan teknologi ini ialah Python, R, dan Java.
Umumnya, AI bekerja dengan cara menyerap data dalam jumlah besar lalu menganalisis data tersebut agar bisa dikorelasikan dan dibuat polanya. Dengan pola ini, maka AI dapat memprediksi keadaan mesin atau teknologi di masa mendatang.
Misalnya, perkembangan teknologi chatting yang kini bisa bertukar video, foto, bahkan mengirimkan dokumen penting dari jarak jauh atau alat pengenalan gambar dapat belajar mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek dalam gambar dengan meninjau jutaan contoh.
Dalam sistem kerjanya, pemrograman AI berfokus pada tiga keterampilan kognitif: belajar, penalaran, dan koreksi diri.
Mengapa Artificial Intelligence Penting?
AI penting karena dapat memberikan wawasan terkait cara kerja sebuah mesin di perusahaan yang mungkin belum diketahui atau digunakan sebelumnya. Selain itu, dalam beberapa hal AI lebih baik dalam menyelesaikan tugasnya dibandingkan manusia sehingga hal ini menguntungkan perusahaan.
Khususnya untuk tugas yang berulang dan berorientasi pada detail seperti menganalisis dokumen hukum dalam jumlah besar untuk memastikan bidang yang relevan diisi dengan benar, alat AI seringkali menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan dengan kesalahan yang relatif sedikit.
Meskipun hal ini dapat memicu ledakan efisiensi karyawan, kemunculan AI juga membuka peluang bisnis baru untuk sebagian orang. Misalnya, dulu sebelum ditemukannya AI banyak orang memesan dan menumpang taksi atau ojek dengan langsung mendatangi pangkalan atau menunggu di pinggir jalan, tentu cara ini dinilai tidak efisien dan menghabiskan banyak waktu.
Namun kini, AI memberikan kemudahan bagi para pengguna transportasi ojek maupun kendaraan umum menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghubungkan pengendara ke taksi sehingga lebih praktis dan efisien.
Dalam hal ini, AI menggunakan algoritme pembelajaran mesin yang canggih untuk memprediksi kapan orang cenderung membutuhkan tumpangan di area tertentu, yang membantu mengarahkan pengemudi ke lokasi di mana penumpang biasanya memesan ojek atau transportasi umum. .
Contoh lainnya ialah Google yang mengumumkan bahwa dirinya telah beroperasi sebagai perusahaan pertama yang menggunakan AI dalam pengoperasiannya. Hingga akhirnya, Google menjadi salah satu perusahaan terbesar untuk layanan online yang menggunakan AI.
Baca Juga: Apa Itu Data Center?
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Artificial Intelligence

Meskipun AI terbukti bermanfaat untuk banyak perusahaan, namun tetap saja ada kelebihan dan kekurangan yang penting untuk diketahui.
Keuntungan:
- Menguntungkan dan bekerja baik pada pekerjaan yang berorientasi pada detail
- Mengurangi waktu untuk tugas-tugas data
- Memberikan hasil yang konsisten
- Agen virtual bertenaga AI selalu tersedia
Kekurangan:
- Membutuhkan keahlian teknis yang mendalam
- Terbatasnya pekerja untuk membuat alat AI
- Hanya mengetahui apa ditampilkan tapi tidak keseluruhan
- Kemampuan untuk menyamakan satu tugas ke tugas lainnya kurang
Baca Juga: Inovasi Terbaru Intelligent Enterprise dari SAP
Jenis-jenis AI
Arend Hintze, asisten profesor biologi integratif dan ilmu komputer dan teknik di Michigan State University, menjelaskan dalam artikel tahun 2016 bahwa AI dapat dikategorikan menjadi empat jenis yakni:
Tipe 1: Mesin Reaktif
Mesin AI jenis ini tidak memiliki memori dan spesifikasi tertentu dalam pengoperasiannya . Beberapa contohnya ialah Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak di papan catur dan membuat prediksi, tetapi karena tidak memiliki memori, ia tidak bisa menggunakan pengalaman di masa lalu untuk menginformasikan data atau prediksi di masa depan.
Tipe 2: Memori Terbatas
Sementara itu, sistem AI yang satu ini memiliki memori, sehingga mereka dapat menggunakan pengalaman di masa lampau untuk menginformasikan serta membuat keputusan di masa mendatang.
Tipe 3: Teori Pikiran
Teori pikiran merupakan istilah psikologi. Ketika diterapkan pada AI, berarti sistem tersebut akan memiliki kecerdasan sosial untuk memahami emosi. Jenis AI ini bisa menyimpulkan perilaku manusia dan memprediksi perilaku yang mana merupakan keterampilan sistem AI paling dibutuhkan untuk menjadi anggota integral dari manusia.
Tipe 4: Kecerdasan Diri
Dalam kategori ini, sistem AI memiliki kesadaran diri. Artinya, mereka memiliki pemahaman akan keadaan mereka saat ini. Meski begitu, AI jenis ini belum ada atau dijumpai di dunia teknologi
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu AI dan seberapa pentingnya untuk kehidupan manusia.
Referensi: