Anda sedang mencari info tentang apa itu NAS atau Network-Attached Storage? Ini artikel yang tepat untuk menemukan jawaban lengkapnya! Yuk, simak pembahasan di bawah ini.
Anda pasti sering mengalami memori HP penuh. Sebenarnya mudah saja, Anda tinggal memindahkan data ke hard drive eksternal.
Masalah muncul kalau hard drive tersebut tertinggal sedangkan Anda membutuhkan data di dalamnya. Nah, NAS bisa jadi jawabannya.
Sebenarnya, apa itu NAS (network-attached storage)?
Di zaman sekarang, memori gadget rasanya cepat penuh karena foto dan video sudah beresolusi tinggi.
Belum lagi ruang penyimpanan yang dihabiskan oleh berbagai aplikasi. Anda bisa mengosongkan memori dengan memindahkan data sekaligus membuat backup-nya ke hard drive eksternal.
Namun, Anda tidak bisa mengakses data di dalamnya jika Anda tidak membawa hard drive tersebut.
Mau minta tolong orang lain, data Anda jadi tidak aman. Apalagi kalau hard drive Anda dicuri.
Solusinya, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan network-attached storage (NAS) yang bagus.
Apa Itu NAS?
NAS adalah penyimpanan berkapasitas tinggi yang terhubung dengan jaringan rumah atau kantor.
Sehingga, Anda dan pengguna lain yang Anda tunjuk bisa mengakses file dari perangkat mobile atau PC tanpa harus tersambung ke hard drive.
Perangkat NAS biasanya tidak memiliki keyboard atau display serta dikonfigurasi dan dikelola dengan utilitas berbasis browser.
Setiap NAS berada di LAN sebagai node jaringan independen yang memiliki alamat Internet Protocol (IP) unik sendiri.
NAS terkenal akan kemudahan aksesnya, kapasitasnya yang tinggi, dan biayanya yang rendah.
Perangkat tersebut menggabungkan penyimpanan di satu tempat serta mendukung tier dan tugas cloud, seperti pengarsipan dan pencadangan (backup).
Baca Juga: 13 Jasa Layanan Cloud Storage yang Paling Banyak Digunakan
Kegunaan NAS
NAS memungkinkan pengguna berkolaborasi dan berbagi data dengan lebih efektif.
Perangkat ini khususnya bermanfaat bagi tim yang berpencar-pencar yang membutuhkan akses jarak jauh atau bekerja di zona waktu berbeda.
NAS tersambung ke router nirkabel, sehingga memudahkan pekerja yang tersebar untuk mengakses file dari perangkat desktop atau mobile manapun yang memiliki koneksi jaringan.
Perusahaan umumnya membuat lingkungan NAS sebagai fondasi cloud personal atau pribadi.
Beberapa produk NAS dirancang untuk digunakan di perusahaan besar, sedangkan yang lain untuk penggunaan di rumah atau usaha kecil.
Perangkat NAS biasanya mengandung setidaknya dua bagian (bay) drive, meski sistem satu bagian juga tersedia untuk data nonkritis.
NAS untuk perusahaan didesain dengan fitur-fitur data yang lebih canggih untuk membantu pengaturan penyimpanan dan biasanya memiliki setidaknya empat bagian drive.
Sebelum ada NAS, perusahaan harus mengonfigurasi dan mengelola ratusan atau bahkan ribuan file server.
Untuk memperluas kapasitas penyimpanan, peralatan NAS dilengkapi dengan disk yang lebih banyak atau lebih besar yang disebut scale-up NAS.
Peralatan tersebut juga digabungkan untuk membuat penyimpanan yang lebih besar.
Selain itu, kebanyakan penjual NAS bekerjasama dengan penyedia penyimpanan cloud untuk memberikan fleksibilitas backup berulang kepada pelanggan.
Kolaborasi memang menjadi keunggulan NAS, tapi juga bisa menjadi masalah.
NAS bergantung pada hard disk drive (HDD) untuk menyajikan data. Perdebatan tentang input/output (I/O) bisa terjadi ketika terlalu banyak pengguna membebani sistem dengan permintaan-permintaan secara berbarengan.
Bagaimanapun, sistem yang lebih baru menggunakan flash storage, baik sebagai tier yang berdampingan dengan HDD atau dalam konfigurasi all-flash.
Baca Juga: 7 Alasan Mail Server Disimpan di Cloud
Apa yang Bisa Dilakukan dengan NAS?
Setelah memutuskan bahwa Anda perlu menyimpan file di network drive, Anda perlu mencari tahu apa yang akan Anda lakukan untuk menentukan NAS jenis apa yang Anda butuhkan.
Misalnya, perusahaan biasanya memerlukan akses berbagi file Office (seperti dokumen Excel dan Word) dengan rekan kerja serta backup perangkat kantor tertentu secara teratur.
Itu semua relatif mudah bagi NAS. Namun, yang perlu diwaspadai adalah lapisan tambahan keamanan data dan menyajikan file ke jumlah pengguna yang cukup besar.
Pengguna rumahan mungkin tidak perlu khawatir tentang banyaknya pengguna, melainkan jumlah perangkat yang digunakan bersamaan.
Kalau NAS digunakan untuk mem-backup laptop semalaman, ini hal yang mudah.
Namun, kalau Anda menyajikan video HD melalui jaringan rumah ke dua tablet, sebuah laptop, dan sebuah smart TV secara bersamaan, Anda membutuhkan NAS dengan spesifikasi memori, prosesor, dan kemampuan jaringan yang lebih tinggi.
Anda juga membutuhkan NAS yang lebih canggih jika ingin menyimpan media besar, misalnya koleksi 100.000 stok foto untuk bisnis seni grafis Anda.
Layaknya perangkat eksternal komputer manapun, fitur yang ditawarkan oleh berbagai unit NAS sangat beragam untuk memenuhi permintaan yang berbeda-beda.
Jadi, pahamilah apa itu NAS serta ketentuan dan fiturnya sebelum Anda membeli, ya.
Masih tertarik baca artikel tentang teknologi atau cloud computing, yuk mampir ke OpenCloud Blog!
Referensi