Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang membuat website atau blog bisa dilihat oleh pengguna yang memiliki koneksi internet? Jawabannya adalah hosting. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai apa itu hosting, layanan yang memungkinkan pengguna mempublikasikan website di internet!
Apa Itu Hosting?
Foto: Freepik.com
Dalam pengertian yang paling umum, hosting adalah layanan di mana penyimpanan dan sumber daya komputasi disediakan bagi individu atau organisasi untuk mengakomodasi dan memelihara satu atau lebih website dan layanan terkait.
Host sendiri dapat diartikan sebagai komputer yang menjadi perantara banyak akses ke database yang terpasang di sana, atau menyediakan layanan lain ke sebuah jaringan komputer. Jadi, web hosting adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada jenis server yang meng-host website dan/atau data, aplikasi, dan layanan terkait.
Hosting tidak harus berbasis IP, tapi kebanyakan contohnya adalah layanan berbasis web yang memungkinkan website atau layanan web dapat diakses secara global dari internet. Karena itu, hosting juga dikenal dengan sebutan website hosting atau web hosting.
Sebagai layanan yang sangat kritis perannya, hosting telah memfasilitasi perkembangan dan pertumbuhan internet. Hosting disediakan oleh penyedia layanan yang membangun infrastruktur komputasi backend khusus.
Sebagai gantinya, pengembang atau pemilik website memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk meng-host websitenya lewat kode sumber yang diunggah. Setiap website memiliki nama domain yang unik serta memiliki ruang dan penyimpanan web yang dialokasikan secara logis. Setelah nama domain ditentukan di browser web, website bisa diakses oleh internet.
Apa Itu Hosting dan Bedanya Dengan Domain?
Hosting adalah tempat file-file disimpan. Umumnya, perusahaan menawarkan layanan hosting web dengan menyewakan server-nya untuk menyimpan web, sehingga memudahkan pengguna lain mengaksesnya.
Sementara itu, domain adalah alamat website. Nama domain harus terdaftar dan khas, seperti alamat rumah. Domain adalah rute unik untuk mengakses website tertentu.
Baca Juga: Jenis-jenis Web Hosting, Mana yang Terbaik untuk Bisnis Anda?
Jenis-jenis Hosting
Foto: Freepik.com
Dengan evolusi teknologi dan model penyampaian, hosting sudah berkembang menjadi berbagai format, di antaranya:
1. Free Hosting
Kualitasnya rendah, tapi bisa jadi alternatif yang cocok untuk situs nonkomersial atau profesional. Sejumlah penyedia akses internet, misalnya American Online, menawarkan space gratis untuk website-website kecil yang di-host oleh salah satu komputernya. Ada pula website Geocities yang memberikan layanan serupa untuk pengguna yang terdaftar. Bagaimanapun, layanan gratis ini memiliki fasilitas yang sangat standar.
2. Shared Hosting
Merupakan ruang tersendiri di dalam sebuah server yang dibagi untuk beberapa pengguna. Jadi, shared hosting bisa meng-host beberapa website sekaligus.
3. Virtual Hosting
Sejumlah perusahaan hosting menggambarkan layanannya dengan sebutan “virtual hosting”, menyiratkan bahwa layanan mereka akan transparan dan setiap website akan memiliki nama domain dan kumpulan alamat email sendiri.
Di kebanyakan penggunaan, hosting dan virtual hosting sama saja. Beberapa perusahaan hosting membiarkan Anda memiliki server virtual Anda sendiri, seolah-olah Anda sedang mengendalikan server yang didedikasikan sepenuhnya untuk situs Anda.
4. VPS (Virtual Private Server) Hosting
Dengan VPS, setiap website disimpan di server kuat yang dibagi menjadi kompartemen-kompartemen virtual. Klien memiliki sumber daya RAM, CPU, dan sebagainya sendiri.
5. Dedicated hosting
Dedicated hosting adalah penyediaan mesin server khusus yang didedikasikan untuk lalu lintas ke website Anda. Dengan kata lain, ini adalah server lengkap untuk pengguna. Hanya situs yang sangat sibuk yang membutuhkan dedicated hosting. Mahal, tapi memungkinkan fleksibilitas dan kecepatan maksimum.
Banyak perusahaan membeli server sendiri dan menempatkannya pada situs yang menyediakan akses cepat ke internet. Praktik ini disebut colocation.
Selain website hosting, jenis hosting lainnya mencakup cloud hosting, data/storage hosting, application/software hosting, dan IT services hosting. Batasannya semakin kabur dengan keberadaan cloud computing dan virtualisasi yang memungkinkan kustomisasi dan kecanggihan yang semakin tinggi.
Baca Juga: Cloud Hosting vs Shared Hosting
Cara Hosting
- Pilih perusahaan hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda
- Pilih rencana hosting. Jenis hosting mana yang akan Anda gunakan? Shared hosting, VPS, dedicated hosting, atau lainnya?
- Ubah DNS domain agar web bekerja
- Unggah web di hosting melalui server cPanel atau FileZilla.
Menurut TechTarget, yang lebih penting daripada space di komputer yang disediakan untuk file-file website adalah koneksi cepat ke internet. Kebanyakan layanan hosting menawarkan koneksi di T-carrier system lines.
Biasanya, bisnis individual yang hosting situsnya sendiri akan membutuhkan koneksi serupa yang cukup mahal. Dengan menggunakan penyedia layanan hosting akan ada banyak perusahaan yang bisa berbagi biaya koneksi internet cepat untuk menyimpan file.
Baca Juga: Mengapa Web Hosting dan Mailer Lebih Baik Dipisah?
Tak perlu bingung mencari perusahaan yang menawarkan layanan cloud hosting Indonesia. Di OpenCloud, Anda bisa berkonsultasi kebutuhan perusahaan Anda dan mendapatkan solusi layanan hosting terbaik. Cari tahu lebih lanjut tentang apa itu hosting OpenCloud di sini.
Foto Utama: Freepik.com
Sumber:
- https://www.techopedia.com/definition/29023/web–hosting
- https://www.techtarget.com/whatis/definition/hosting–Web-site-hosting–Web–hosting-and-Webhosting
- https://www.arimetrics.com/en/digital-glossary/hosting