Bagi pengguna layanan cloud computing, Anda perlu bertanggung jawab terhadap keamanan data bisnis Anda. Caranya adalah dengan membangun strategi keamanan cloud atau cloud security.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan layanan teknologi informasi melalui internet, sedangkan cloud security merupakan sistem dan manajemen keamanan cloud yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak sah. Hal ini diperlukan untuk menjaga data dan aplikasi di cloud tetap aman dari ancaman cyber dari eksternal maupun internal.
Cloud security atau keamanan komputasi awan terdiri dari serangkaian kebijakan, kontrol, prosedur, dan teknologi yang bekerja sama untuk melindungi sistem, data, dan infrastruktur berbasis cloud.
Langkah-langkah keamanan ini dikonfigurasi untuk melindungi data cloud, mendukung kepatuhan terhadap peraturan, melindungi privasi pelanggan serta menetapkan aturan otentikasi untuk pengguna dan perangkat individu. Dari mengautentikasi akses hingga memfilter lalu lintas, keamanan cloud dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
Baca juga: Cloud Backup dan Cloud Sync, Mana Perlindungan Terbaik untuk Bisnis Anda?
Lalu, Bagaimana Cloud Security Dirancang?
Foto: Freepik.com
Saat menggunakan layanan komputasi awan yang disediakan oleh penyedia cloud publik, data dan aplikasi di-host oleh pihak ketiga. Keamanan data cloud menjadi semakin penting saat Anda memindahkan perangkat, pusat data, proses bisnis, dan lainnya ke cloud.
Untuk memastikan keamanan data cloud yang berkualitas dicapai melalui kebijakan keamanan yang komprehensif, budaya keamanan organisasi, serta solusi keamanan cloud, penyedia cloud akan menawarkan 3 jenis layanan yang bisa Anda pilih bagian mana yang menjadi tanggung jawab Anda sendiri, di antaranya:
1. Software-as-a-service (SaaS)
Pengguna bertanggung jawab untuk mengamankan data dan akses pengguna mereka menggunakan aplikasi yang dikirim langsung melalui browser web, tanpa perlu mengelola aplikasi per titik akhir karyawan. Contohnya termasuk Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
2. Platform-as-a-service (PaaS)
Pengguna bertanggung jawab untuk mengamankan data, akses pengguna, dan aplikasi mereka. Pengguna membuat dan menjalankan aplikasi tanpa perlu memelihara infrastruktur backend. Contohnya adalah pengguna layanan seperti Google App Engine, AWS Elastic Beanstalk, dan Oracle Cloud Platform.
3. Infrastructure-as-a-service (IaaS)
Pengguna bertanggung jawab untuk mengamankan data mereka, akses pengguna, aplikasi, sistem operasi, dan lalu lintas jaringan virtual dengan membuat pusat data virtualnya sendiri untuk keperluan komputasi mereka tanpa repot-repot memelihara pusat data fisik. Mereka menggunakan layanan dari penyedia layanan cloud utama seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP).
Pada akhirnya, implementasi proses keamanan cloud harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemilik bisnis dan penyedia solusi agar menjadi sistem yang baik.
Mengapa Cloud Security Penting?
Bagi Anda yang menjalankan bisnis dan melakukan transisi ke cloud, keamanan cloud yang kuat sangat penting. Ancaman keamanan terus berkembang dan menjadi lebih canggih, dan komputasi awan tidak lebih rendah risikonya dibanding sistem penyimpanan fisik. Karena alasan ini, sangat penting untuk bekerja dengan penyedia cloud yang menawarkan keamanan terbaik di kelasnya yang telah disesuaikan dengan bisnis Anda.
Baca juga: Kenali Apa Itu SMTP, Sang Tukang Pos Mailer Anda
Apa Manfaat Menerapkan Cloud Security?
1. Keamanan Terpusat
Sama seperti cloud computing yang memusatkan perhatian pada aplikasi dan data, cloud security fokus pada perlindungan. Jaringan bisnis berbasis cloud terdiri dari banyak perangkat dan titik akhir yang mungkin sulit dikelola saat berhadapan dengan shadow IT atau BYOD.
Mengelola entitas ini secara terpusat meningkatkan analisis lalu lintas dan pemfilteran web, menyederhanakan pemantauan aktivitas jaringan, dan menghasilkan lebih sedikit pembaruan perangkat lunak dan kebijakan. Rencana pemulihan bencana juga dapat diimplementasikan dan ditindaklanjuti dengan mudah jika dikelola di satu tempat.
2. Mengurangi Biaya
Salah satu manfaat menggunakan penyimpanan dan cloud security adalah menghilangkan kebutuhan untuk berinvestasi dalam perangkat keras khusus. Hal ini tidak hanya mengurangi belanja modal, tetapi juga mengurangi biaya administrasi. Saat tim TI menangani masalah keamanan secara reaktif, keamanan cloud menghadirkan fitur keamanan proaktif yang menawarkan perlindungan 24/7 dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia.
3. Sistem Administrasi yang Dikurangi
Saat Anda memilih penyedia layanan cloud terkemuka atau platform keamanan cloud, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada konfigurasi keamanan manual dan pembaruan keamanan yang hampir konstan. Tugas-tugas ini dapat menghabiskan banyak sumber daya. Namun, jika Anda memindahkannya ke cloud, semua administrasi keamanan terjadi di satu tempat dan sepenuhnya dikelola atas nama Anda.
4. Keandalan
Layanan komputasi awan menawarkan keandalan tertinggi. Dengan langkah-langkah cloud security yang tepat, Anda dapat dengan aman mengakses data dan aplikasi di dalam cloud di manapun Anda berada dan dengan perangkat apapun yang Anda gunakan.
Memilih solusi cloud security yang tepat untuk bisnis Anda sangat penting jika Anda ingin mendapatkan yang terbaik dari cloud dan memastikan bisnis Anda terlindungi dari akses pelanggaran data dan ancaman lainnya.
Baca juga: Apa Saja Komponen Mail Server?
Tentang OpenCloud
Pilihlah penyedia layanan cloud hosting dan keamanan yang tepat untuk bisnis Anda, seperti OpenCloud. Kami akan membantu menjawab setiap pertanyaan Anda seputar kebutuhan cloud. Pelajari layanan kami di sini, yuk, untuk info selengkapnya!
Sumber:
- https://www.mcafee.com/enterprise/en-us/security-awareness/cloud.html
- https://id.horangi.com/horangipedia/apa-itu-cloud-security/
- https://www.forcepoint.com/cyber-edu/cloud-security
Foto utama: Freepik.com