5 Web Server Terbaik Tahun 2020
Foto: pixabay.com

5 Web Server Terbaik Tahun 2020

Perkembangan bisnis di era digital saat ini menuntut tiap pelaku usaha untuk memiliki website sebagai branding bisnis mereka. Kualitas website akan sangat bergantung pada kualitas web server, tempat segala penyimpanan dan pengolahan data pada website. Komunikasinya dilakukan dengan menggunakan bahasa Hypertext Transfer Protocol (HTTP).

Dengan harga server yang cukup mahal, beberapa perusahaan memilih menyewa server untuk meng-host dan mengelola situs web mereka. Web server terbaik bisa memberi kelancaran pada website Anda meskipun traffic website sangat padat.

Respons website yang baik bisa memberi kepuasan pada pelanggan bisnis Anda yang akan berdampak pada peningkatan penjualan.

5 Web Server Terbaik Tahun 2020

Memilih web server terbaik bagi bisnis bisa menjadi proses yang menyulitkan. Berbagai layanan yang ditawarkan provider saat ini mengharuskan Anda untuk memperhatikan beberapa faktor.

Untuk membantu Anda meringankan kesulitas tersebut, simak enam web server terbaik tahun 2020 berikut yang telah OpenCloud rangkumkan:

1. Apache

Source: wikimedia.org

Apache adalah perangkat lunak web server yang paling banyak digunakan di seluruh dunia saat ini. Dikembangkan dan dikelola oleh Apache Software Foundation, Apache merupakan perangkat lunak open source yang tersedia secara gratis.

Banyaknya modul dan ekstensi yang tersedia memungkinkan Anda untuk menyesuaikan konfigurasi yang diinginkan. Selain itu, kemampuannya dalam menangani traffic dalam jumlah besar dengan konfigurasi minimal tidak diragukan lagi.

Baca Juga: 5 Lokasi Data Center di Indonesia

2. Nginx

Source: nginx.com

Merupakan salah satu web server terbaik yang juga bertindak sebagai proxy email, reverse proxy, dan load balancer. Dibaca ‘engine x’, web server ini bersifat open source dan sangat ringan untuk digunakan.

Penggunaan arsitektur asinkron pada server ini memungkinkan penggunaan memori yang lebih kecil. Nginx adalah salah satu server yang bisa menangani masalah C10k problem, di mana server bisa menangani sepuluh ribu koneksi dalam waktu yang bersamaan.

3. Lighttpd

Source: wikimedia.org

Sama halnya dengan Nginx, Lighttpd juga memiliki arstitektur asinkron. Bekerja dalam single thread memudahkan server menangani ratusan permintaan per detik.

Di salah satu web server terbaik ini, Anda bisa mengatur waktu proses CPU secara efektif dengan penggunaan memori yang lebih sedikit. Anda bisa menjalankannya pada sistem operasi Windows, Linux, dan Unix.

Dan yang terakhir, Lighttpd merupakan open source di bawah lisensi BSD. Bagi Anda yang membutuhkan pemuatan dengan cepat, Lighttpd bisa Anda andalkan

Baca Juga: 8 Manfaat Software ERP sebagai Solusi IT Berbasis Bisnis

4. MonkeyServer

Source: monkey-projects.com

MonkeyServer merupakan web server yang ringan dan memiliki skalabilitas yang mengharuskan Anda mengompilasi server sendiri. Pada awalnya, server ini dirancang untuk Linux saja, tapi saat ini sudah tersedia juga untuk pengguna MacOS.

MonkeyServer sudah dibangun dan diuji untuk berbagai arsitektur seperti ARM, x86, dan x64. Untuk penggunaan yang maksimal, dibutuhkan kernel dari Linux. Untuk mengoptimalkan website Anda, dibutuhkan panggilan sistem khusus yang dikenal dengan zero copy.

MonkeyServer telah dirancang memiliki fungsi HTTP sebagai bagian inti dan membuatnya dapat dikembangkan melalui plugin eksternal.

5. OpenLiteSpeed

Source: litespeedtech.com

Web server yang ditawarkan oleh LiteSpeed Technologies sangat kompatibel dengan modul Apache. Bagi Anda yang ingin memigrasikan file Apache, sangat mudah dilakukan di web server ini. OpenLiteSpeed kompatibel dengan mod_rewrite tanpa memerlukan sintaks baru untuk melanjutkan penulisan.

Selain itu, bagi Anda yang terbiasa mengembangkan website dengan WordPress, OpenLiteSpeed  juga sangat kompatibel. Optimasi halaman sudah menjadi bagian dari server ini dengan bahasa utamanya PHP.

Baca Juga: 5 Cara Supaya Cloud dan Data Center Bisa Sinkron

Web server tidak bisa dipisahkan perannya sebagai perantara pesan antara browser dengan server. Tanpa adanya web server, sebuah website tidak akan berjalan dengan baik.

Sebelum memilih web server provider, ada baiknya pastikan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan bisnis Anda. Jika sudah siap memilih web server, diskusikan dengan OpenCloud untuk menemukan layanan yang cocok bagi bisnis Anda.

Sumber:

  1. https://www.slant.co/topics/764/~best-web-servers
  2. https://geekflare.com/open-source-web-servers/
  3. https://opensource.com/business/16/8/top-5-open-source-web-servers

(AN)