Cyber crime atau kejahatan di dunia maya sangat berbahaya. Karena itu, penting bagi kita untuk mengenali apa saja jenis cyber crime.
Cyber crime didefinisikan sebagai kejahatan di dunia maya yang menggunakan komputer dan internet sebagai alatnya. Cyber crime sangat berbahaya bagi individu, kelompok, perusahaan, maupun pemerintahan. Selengkapnya Anda bisa simak artikel “Apa Itu Cyber Crime?” di blog OpenCloud.
Tahukah Anda, cyber crime terdiri dari berbagai jenis? Anda perlu mengetahuinya agar dapat melakukan tindakan preventif. Berikut 10 jenis cyber crime:
1. Botnet
Jenis cyber crime ini sangat umum terjadi. Mekanisme yang dilakukan adalah menyusup atau meretas situs secara eksternal untuk mengendalikannya. Pelaku cyber crime akan melakukan spamming pada komputer melalui botnet yang berfungsi sebagai malware (perangkat lunak jenis apapun yang sengaja dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer dan jaringannya).
Baca juga: Bagaimana Awal Mula Teknologi di Dunia?
2. Serangan DDoS (Distributed Denial of Services) atau Hacking
Serangan jenis cyber crime ini juga sering terjadi yaitu dengan mematikan akses internet dan menurunkan hingga mematikan jaringan. Malware yang telah dirancang dan disimpan di komputer sasaran juga secara otomatis akan melakukan spamming situs dengan aksi dari beberapa sumber. Pelaku cyber crime akan meretas sistem setelah jaringan sistem mati.
3. Pencurian
Pelaku cyber crime akan meretas kata sandi Anda untuk mencuri data pribadi, organisasi, bahkan pemerintahan yang kemudian digunakan untuk mendapat keuntungan seperti uang, dokumen penting, penipuan pajak, hingga penipuan asuransi kesehatan. Kegiatan ini tidak bisa dilakukan sembarang orang dan harus melibatkan pelaku profesional.
4. Stalking
Foto: Pixabay.com
Stalking biasanya menyasar kaum perempuan. Pelaku akan menanamkan rasa takut dan khawatir akan keselamatan fisik maupun mental korbannya melalui media sosial atau web. Sebelumnya, pelaku akan mengobservasi korbannya secara mendalam terlebih dahulu.
5. Hipnotis dan Sejenisnya
Hipnotis bisa dikategorikan sebagai jenis cyber crime rekayasa sosial, yaitu mengelabui korbannya. Pelaku akan melakukan kontak sosial langsung dengan calon korbannya melalui telepon, email, atau bahkan bertemu langsung. Mereka akan melakukan trik antusiasme dengan menyamar sebagai penyedia jasa layanan pelanggan — misalnya internet, kartu kredit, dan sebagainya — dan berusaha mendapat perhatian dan kepercayaan calon korbannya.
Saat calon korban sudah masuk perangkap antusiasme itu, pelaku akan menggencarkan niatnya mencari informasi penting seperti kata sandi, lokasi bekerja korban, hingga data banknya. Selanjutnya, Anda dapat menebak sendiri apa yang akan terjadi.
Baca juga: Apa Itu Cloud Infrastructure?
6. Mendahului Software Antivirus
Foto: Pixabay.com
Hati-hati bagi Anda yang tidak memasang software antivirus. Anda bisa jadi sasaran empuk para pelaku cyber crime. Pelaku mulanya akan menghapus software ter-install di sistem Anda. Lalu, pelaku mungkin akan memasang malware jenis spyware (sistem pelacak aktivitas dan pengumpul informasi tentang pengguna tanpa persetujuannya) atau adware (sistem yang memberikan pendapatan kepada pelaku dengan memasang iklan online di interface pengguna).
7. Pesan Berbahaya (Phishing)
Pernah tergiur dengan promo tak masuk akal di website merek terkenal yang tampak resmi? Hati-hati phishing! Jenis cyber crime satu ini dilakukan dengan melampirkan link yang jika Anda akses akan menggiring Anda untuk menyerahkan data pribadi Anda atau minimal mengarahkan Anda untuk mengganti kata sandi.
Jika Anda pengguna Gmail, Gmail akan mambantu memfilter konten yang dianggap berbahaya dan memasukkannya ke folder spam. Namun, tak selamanya penyedia email bisa menyaring konten karena pelaku cyber crime semakin pintar.
8. Konten TerlarangĀ (Grooming)
Foto: Pixabay.com
Mudah untuk pelaku cyber crime membagikan konten yang dilarang ke sistem Anda. Jenis cyber crime ini mengirim konten yang menyinggung, kriminal, kekerasan, ajakan terorisme, eksploitasi anak, hingga video seksual. Anda harus mulai memasang pengaman untuk mencegah konten terlarang ini masuk.
9. Penyalahgunaan Kit
Kit adalah perangkat untuk keperluan tertentu, dalam hal ini komputer. Kit dijual bebas secara online dan digunakan untuk mendapatkan kelemahan dari perangkat komputer. Saat pelaku cyber crime mengetahui kelemahan komputer Anda, inilah waktunya mereka beraksi.
Baca juga: 5 Bagian Penting dalam Infrastruktur Teknologi Cloud
10. Penipuan Online
Jenis cyber crime ini paling banyak memakan korban. Penipuan bisa berupa banyak bentuk, dan yang paling banyak adalah pura-pura memenangkan hadiah atau tawaran pinjaman uang online. Jika terjebak, korbannya bisa mengalami kerugian materi.
Tentang OpenCloud
OpenCloud menawarkan jasa cloud hosting terpercaya untuk perusahaan Anda. Kami juga bisa membantu Anda mencegah serangan siber. Selain itu, kami memiliki penawaran menarik yang masih berlaku. Kenali kami di sini untuk mengetahui info lebih detail.
Sumber:
- https://www.pandasecurity.com/en/mediacenter/panda-security/types-of-cybercrime/
- https://www.government.nl/topics/cybercrime/forms-of-cybercrime
- https://www.nibusinessinfo.co.uk/content/different-types-cyber-crime
Foto utama: Pixabay.com