Modul SAP yang Paling Sering Digunakan Perusahaan
Foto: pixabay.com

Modul SAP yang Paling Sering Digunakan Perusahaan

Dalam melaksanakan kegiatan berbisnis sehari-hari, tentu ada banyak info baru yang Anda temui. Hal ini tidak lain disebabkan oleh semakin dinamisnya dunia kerja dari hari ke hari.

Lalu, sudahkah Anda mengenal SAP (Systems, Application and Products)? SAP ialah sebuah perangkat lunak yang sangat bermanfaat dalam kegunaannya untuk menciptakan integrasi dalam kegiatan bisnis dalam perusahaan.

Mungkin, perusahaan Anda pun telah menggunakannya. Dalam penggunaannya, perangkat lunak ini memiliki sejumlah modul yang dapat dimanfaatkan. Modul-modul tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Berikut ini ulasan OpenCloud Blog mengenai modul-modul SAP yang umum digunakan perusahaan.

1. Modul SAP: FICO

Modul FICO (Finance and Control) terdiri atas gabungan beberapa hal, mulai dari standar akuntansi manajemen uang maupun kas, konsolidasi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan, leger umum, dan akuntansi biaya, misalnya cost center accounting dan analisis terhadap keuntungan.

Baca Juga: Intip 5 Fakta SAP Business One Sebagai Solusi IT Terbaik

2. Modul SAP: PP

Foto: pixabay.com

Modul PP (Production Planning) dapat membantu kegiatan bisnis Anda dalam menjalankan proses perencanaan sekaligus kontrol atas aktivitas bisnis dalam perusahaan. Tidak hanya itu, modul PP juga memiliki data utama serta beragam solusi yang mungkin Anda butuhkan dalam melakukan produksi.

3. Modul SAP: MM (Material Management)

Modul MM (Material Management) sangat berguna bagi suatu kegiatan bisnis dalam melakukan pembelian (procurement) dan manajemen atas inventaris. Modul ini berfungsi dalam melakukan pencatatan atas segala aktivitas tersebut secara harian. Pada saat yang sama, modul MM juga berintegrasi penuh dengan beberapa modul lainnya, seperti FICO, PP, dan lainnya.

4. Modul SAP: SD (Sales and Distribution)

Foto: pixabay.com

Modul SD (Sales and Distribution) akan berperan dalam kegiatan bisnis Anda dengan fungsinya yang mampu meningkatkan efisiensi atas aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan dalam hal pemrosesan atas pesanan pembeli, misalnya penjualan, pengiriman, serta penagihan. Modul SD juga berintegrasi penuh dengan modul-modul lain, misalnya FICO, PP, MM, dan lainnya.

Baca Juga: Ragam Jenjang Karier di Bidang SAP!

5. Modul SAP: HR (Human Resources)

Modul HR (Human Resources) memiliki kegunaan dalam memastikan terintegrasinya keseluruhan proses yang terjadi dalam departemen dengan nama yang sama, yakni departemen HR. Proses-proses yang dimaksud misalnya administrasi karyawan, aplikasi/registrasi, pembiayaan perjalanan kerja, pemenuhan gaji, dan lainnya.

6. Modul SAP: CRM

Foto: pixabay.com

Modul CRM (Customer Relationship Management) berhubungan langsung dengan back-end yang dimiliki oleh sistem ERP, sistem business intelligence, sistem manajemen supply chain¸ dan lainnya.

Modul ini berfungsi dalam hal menyediakan informasi penting dari analisis terhadap kepuasan konsumen agar perusahaan sebagai pelaku bisnis dapat mengerti kliennya dengan lebih baik.

Dengan modul ini, perusahaan dapat terbantu dalam memperbaiki kualitas layanan, menyelesaikan masalah yang ada, serta meningkatkan kualitas hubungan dengan konsumen.

7. Modul SAP: QM

Modul QM (Quality Management) berperan bagi perusahaan untuk mengecek kualitas aktivitas yang terjadi dalam serangkaian proses logistik.

Baca Juga: Simak Di Sini 7 Tips Lulus Uji Sertifikasi SAP!

8. Modul SAP: PS

Foto: pixabay.com

Modul PS (Project System) dapat membantu perusahaan untuk menciptakan integrasi di antara seluruh proses yang terjadi dalam perencanaan, eksekusi, dan kontrol atas suatu proyek yang sedang berlangsung.

Itulah beberapa modul dalam SAP yang paling sering digunakan perusahaan. Apakah perusahaan Anda berminat menggunakan SAP?

Jika iya, maka gunakanlah cloud sebagai platform penyimpanan agar lebih hemat tenaga, waktu, dan biaya. Kunjungi situs web OpenCloud untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan cloud untuk SAP!

Sumber:

(ED)