Bagi Anda yang baru masuk ke dunia SAP, pasti bertanya-tanya apa itu SAP dan pentingkah untuk kelangsungan perusahaan?
SAP (System Application and Product in Data Processing) merupakan software ERP (Enterprise Resources Planning) yang dikembangan untuk membantu manajemen dan perencanaan kegiatan suatu perusahaan.
SAP menggunakan ABAP (Advanced Business Application Programming) yang dikategorikan sebagai Bahasa Pemrograman Generasi ke-4. Perusahaan bertanggung jawab untuk pengembangan SAP ABAP, yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan sintaksis yang mirip dengan COBOL (Common Business Oriented Language).
SAP ABAP menghadirkan fitur-fitur dari beberapa bahasa pemrograman lain seperti Visual Basic, Power Builder dan Sistem SAP, terdiri dari sejumlah modul yang terintegrasi untuk mencakup setiap aspek manajemen bisnis.
Sejarah SAP
SAP dimulai pada tahun 1972 oleh lima mantan karyawan IBM yaitu Dietmar Hopp, Klaus Tschira, Hans-Werner Hector, Hasso Plattner, dan Claus di Mannheim, Jerman.
Gagasan orisinal SAP adalah memberi pelanggan kemampuan untuk berinteraksi dengan basis data perusahaan untuk serangkaian aplikasi komprehensif secara real time. SAP memiliki beberapa modul yang masing-masing mewakili proses bisnis.
Baca Juga: 5 Cara Memaksimalkan SAP HANA sebagai Solusi IT
Mengapa SAP?
Sistem SAP menyediakan solusi perangkat lunak terintegrasi yang dapat memproses semua fungsionalitas organisasi bisnis secara terpadu. Standar baru dan inovatif terkait dengan aplikasi dan solusi manajemen informasi bisnis telah disediakan oleh rangkaian aplikasi enterprise SAP R / 3 yang menggunakan model klien / server.
Fungsi SAP
Secara umum SAP memiliki 3 fungsi utama, di antaranya:
- Functional, berhubungan dengan fungsi ERP yang disesuaikan dengan latar belakang user karena tiap bidang pastinya memiliki flow yang berbeda. Seperti HRD yang menggunakan modul HR ataupun orang teknik yang menggunakan modul PP dan PM
- ABAPER, bertugas membuat report / customisasi akan sistem SAP. ABAP dibuat oleh SAP sebagai bahasa pemrogramannya sendiri.
- Basis merupakan sistem administrator. Basis inilah yang membuat user dan profile, mengatur parameter keamanan, mengatur jadwal, set up sistem dan pekerjaan admin lainnya.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan SAP bagi Perusahaan!
Modul SAP
SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi dalam industri manapun. Berikut modul SAP yang umum digunakan:
1. FICO singkatan dari FI (Financial Accounting) dan CO (Controlling)
Merupakan modul pengendali penyimpanan data transaksi keuangan. FI bertugas mencatat, mengumpulkan dan memproses informasi keuangan secara real time untuk kemudian diinput dan dibuat pelaporan eksternalnya. Sedangkan CO memerankan peran penting untuk tujuan pengambilan keputusan manajemen dan pelaporan internal.
2. MM (Material Management)
Merupakan modul yang mendukung fungsi pengadaan dan inventaris yang terjadi dalam operasi bisnis sehari-hari. Modul ini berisikan banyak aspek seperti pembelian, penerimaan barang, penyimpanan bahan, perencanaan berbasis konsumsi dan inventaris.
3. Modul PP (Production Planning)
Digunakan untuk merencanakan dan mengontrol kegiatan produksi sebuah perusahaan. Terdiri dari semua sistem konfigurasi, data master dan solusi lengkap untuk proses produksi.
4. Modul SD (Sales and Distribution)
Merupakan modul yang berhubungan dengan logistik seperti penanganan pesanan penjualan, distribusi pengiriman ke pelanggan, dan proses penagihan.
5. HR (Human Resources)
Mengelola siklus hidup dan penggajian karyawan secara lengkap. Semua aspek tercangkup dari pelatihan hingga penilaian.
6. PS (Project System)
Membantu pengerjaan proyek skala besar dan kecil, seperti peluncuran produk, membangun fasilitas manufaktur, atau mengadakan konferensi. Modul PS sangat terintegrasi dengan modul FICO.
7. LE (Logistic Execution)
Dapat dibagi menjadi dua sub-modul, yaitu pengiriman barang (pembelian untuk proses pengadaan) dan manajemen gudang (penyimpanan barang). Dua modul ini terintegrasi dengan penjualan dan distribusi, manajemen material, serta produksi dan perencanaan.
8. SRM (Supplier Relationship Management)
Modul ini berkaitan dengan transisi produk dan layanan yang efektif dan efisien antara bisnis dan pemasoknya. Proses utama yang dicakup dalam bagian ini adalah pengadaan produk seperti bahan langsung, bahan tidak langsung, dan layanan. Modul ini dapat secara efektif diintegrasikan dengan perencanaan, akuntansi, dan sistem inventaris.
9. CRM (Customer Relationship Management)
Terkait dengan proses pelanggan end to end. CRM dirancang untuk memusatkan data yang terkait dengan semua pelanggan yang terkait dengan suatu organisasi.
Baca Juga: Intip 5 Fakta SAP Business One Sebagai Solusi IT Terbaik
Apa Itu Metodologi ASAP?
Agar SAP dapat terlaksana secara efisien, maka diperlukan sebuah metodologi yang biasa dinamakan dengan ASAP. Lalu apa saja fase-fase dalam mengimplementasikan SAP? Berikut penjelasannya.
- Persiapan Proyek: Perencanaan awal, penetapan tujuan dan jadwal, dan mengidentifikasi anggota tim.
- Validasi Lingkup: bagaimana bisnis menggunakan SAP untuk tujuan bisnis, termasuk mengidentifikasi persyaratan implementasi dan bagaimana SAP dapat memberikan solusi.
- Realisasi: Setelah persyaratan telah ditetapkan, fase setelahnya adalah penerapan persyaratan tersebut. Juga termasuk pengujian sebelum benar-benar direalisasikan.
- Persiapan Final: Menyelesaikan kegiatan langsung, seperti latihan dan pelatihan pengguna akhir. Bersiaplah untuk ditayangkan.
- Dukungan Go-Live: Modul SAP ditayangkan langsung dengan dukungan berkelanjutan.
- Operasikan: Aplikasi dijalankan dan user berinteraksi langsung dengan aplikasi.
Itulah pembahasan singkat mengenai apa itu SAP dan pentingnya SAP dalam sebuah bisnis. Nah, bila perusahaan Anda sudah menggunakan SAP dan butuh sistem cloud, JTI merupakan solusinya. Silakan kunjungi situs web kami di sini untuk informasi lebih lanjut.
(AN)