Hari Waisak adalah hari yang penting suci seluruh umat Buddha di seluruh dunia. Waisak dijadikan sebagai momen untuk refleksi diri. Negara-negara di Asia yang merayakan Waisak adalah India, Singapura, Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Hari Waisak biasanya jatuh pada bulan purnama di bulan Mei, dan dianggap sebagai hari paling suci bagi umat Buddha dan dirayakan sebagai “Hari Waisak”. Karena umat Buddha tersebar di berbagai negara, setiap negara punya caranya sendiri dalam merayakan hari Waisak, berikut 8 tradisi Hari Waisak di berbagai negara:
Baca Juga: Tak Ikut Rayakan Hari Nyepi? Lakukan 6 Hal Ini Saja!
1. China dan Hongkong

China adalah negara dengan populasi terbanyak umat Buddha dengan lebih dari 244 juta umat. Tidak hanyadi China, Hari Waisak juga merupakan hari libur nasional di Hongkong. Perayaan Waisak biasanya diadakan di kuil-kuil Buddha dengan memberikan persembahan kepada biksu dan penerangan dupa. Umat Buddha di Cina juga memandikan patung Buddha dengan menuang air wangi yang sebelumnya telah diberkati oleh patung bayi Buddha. Ritual ini dinamakan “Yufojie”.
2. Jepang
Di Jepang, populasi umat Buddha tersebar sekitar 84 juta umat. Biasanya, hari Waisak jatuh bertepatan dengan musim semi, sehingga umat Buddha di Jepang akan membuat replika kuil yang berhiaskan bunga-bunga. Sama halnya dengan di Cina, di Jepang juga terdapat tradisi memandikan patung Buddha dengan menuangkan minuman sejenis teh bernama ama-cha, yang terbuat dari bunga hortensia.
3. Thailand

Di Thailand, hari suci Buddha atau Waisak disebut dengan Visakha Puja. Hari Waisak juga merupakan hari libur nasional. Populasi umat Buddha di Thailand mencapai 68 juta umat, yang berarti sekitar 94,6 % warga Thailand adalah pemeluk Buddha. Pada perayaan Waisak, biasanya orang-orang akan berkumpul di kuil-kuil mereka untuk mendengarkan khotbah dari para biksu. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan iringan doa-doa, serta menawarkan makanan, bunga dan juga lilin.
4. Sri Lanka
Waisak atau Vesak di Sri Lanka merupakan hari libur nasional yang berlangsung selama dua hari. Di Sri Lanka, biasanya toko-toko minuman keras akan ditutup selama perayaan, sementara orang-orang akan mengadakan perayaan di kuil-kuil. Penduduk setempat juga akan mendekor rumah mereka dan menghias jalan dengan lilin dan lentera. Mereka umumnya juga membuka prasmanan gratis untuk para biksu dan warga kurang mampu agar dapat bersukacita bersama.
5. Indonesia
Di Indonesia, Waisak dikenal sebagai hari ulang tahun Buddha. Hari Waisak juga merupakan hari libur nasional untuk menghormati umat-umat yang merayakannya. Perayaan Waisak di Indonesia melibatkan prosesi-prosesi besar di kuil-kuil Buddha kuno, mulai dari Candi Mendut di Jawa, dan Candi Buddha terbesar di dunia yaitu Candi Borobudur.
Perayaan Waisak juga identik dengan prosesi pelepasan lentera ke angkasa sebagai simbol perdamaian. Sebelum prosesi ini, biasanya diawali dengan kirab dari Candi Mendut ke Borobudur. Rombongan umat Buddha membawa puja bakti Waisak berupa patung Buddha, air berkah, api dharma, dan kitab suci Tripitaka. Mereka mengelilingi candi sambil membacakan doa.
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Unik Hari Valentine
6. Kamboja
Hari Waisak di Kamboja juga merupakan hari libur nasional Seperti perayaan Waisak di negara lain nya, Buddhisme Theravada atau bendera umat Buddha dinaikkan di atas kuil dan diarak di jalan oleh para biksu. Prosesi ini juga berlanjut ke parade yang dilakukan para biksu yang membawa bunga lotus, lilin, dan dupa, dengan orang-orang yang biasa memberikan sedekah kepada para biksu.
7. India dan Nepal

India merupakan rumah bagi sekitar 9 juta umat Buddha yang tersebar di seluruh dunia. Seperti umat Buddha di banyak tempat, umat Buddha di India biasanya mengenakan pakaian putih dan pergi ke kuil-kuil dengan biara-biara untuk bersembahyang, berdoa, dan mendengarkan khotbah. Umat Buddha juga memakan kherr sejenis puding nasi. Tradisi memakan kheer merupakan ciri khas dari perayaan Waisak di sana. Negara yang memiliki tradisi Waisak yang sama dengan India adalah Nepal.
8. Singapura
Umat Buddha di Singapura biasanya menghias kuil dengan bendera Buddha dan bunga lotus dan membuat persembahan. Tradisi lainnya seperti membiarkan binatang bebas yang melambangkan tindakan pembebasan juga masih dilakukan di Singapura. Seperti di negara lainnya, Hari Waisak di Singapura juga diisi dengan berdoa di kuil-kuil dan memberikan persembahan.
Meskipun tradisi dan rangkaian perayaan Waisak berbeda-beda di setiap negara. Tujuan dari perayaan Hari Waisak tetap sama, yaitu untuk merefleksikan ajaran Buddha, memberikan persembahan serta berbagi makanan dengan orang-orang. Semoga para umat Buddha bisa merasakan Hari Waisak yang khidmat dan penuh suka cita.
Selamat merayakan Waisak!
Baca Juga: Sejarah Hari Raya Paskah dengan Telur & Kelinci
Sumber:
https://theculturetrip.com/asia/articles/celebrating-the-buddhas-birthday-in-11-asian-countries/
https://www.skyscanner.co.in/news/vesak-day
https://nationalgeographic.grid.id/read/13710454/mengintip-tradisi-perayaan-waisak-dari-berbagai-negara-di-dunia?page=all
Penulis: Rahmawati Ira