Katanya vaksin bikin kebal terhadap virus corona. Kok, sudah vaksin dosis 1 malah terkena COVID-19?
Sejak Januari 2021, pemerintah berinisiatif mengadakan program vaksinasi COVID-19. Tujuannya untuk menekan angka kasus COVID-19 dan menciptakan ketahanan nasional melalui kekebalan kelompok (herd immunity), yaitu ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga dapat memberikan perlindungan tidak langsung bagi mereka yang rentan terhadap penyakit tersebut. Cara ini dilakukan untuk mengurangi risiko timbulnya gejala parah ketika seseorang terpapar virus corona dan menekan risiko kematian.
Untuk memaksimalkan kinerja vaksin, maka vaksinasi dilakukan dengan dua dosis dengan rentan waktu selama 28 hari untuk jenis Sinovac dan 12 minggu untuk jenis AstraZeneca.
Meskipun jenis vaksin yang diberikan pemerintah pada masyarakat Indonesia tidak hanya satu, tentu saja apapun jenis vaksinnya tujuannya tetap sama, yaitu untuk mengoptimalkan antibodi terhadap paparan virus corona.
Bagi Anda yang sudah divaksin, bukan berarti kemudian dapat melanggar aturan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Vaksin adalah upaya memperkuat kekebalan tubuh Anda, bukan sebagai senjata untuk melanggar kebijakan.
Baca juga: Jangan Galau, Ini 6 Pertanyaan & Jawaban Seputar Vaksin COVID-19
Namun, antibodi atau kekebalan tubuh tidak langsung terbentuk ketika Anda sudah melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama, sehingga banyak kasus penerima vaksin pertama masih rentan terpapar virus corona.
Lalu, Bagaimana Jika Seseorang yang Sudah Vaksin Dosis 1 Malah Terkena COVID-19?
Foto: Freepik.com
Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa, setelah seseorang melakukan vaksin pertama kemudian terpapar COVID-19, langkah pertama yang harus dilakukan pasien adalah isolasi seperti prosedur yang dianjurkan oleh pemerintah dan satgas COVID-19.
Setelah sembuh, pasien sebaiknya menunggu tiga bulan dahulu terhitung dari waktu melakukan swab antigen dengan hasil reaktif untuk melanjutkan vaksin dosis kedua. Bagi Anda yang terpapar COVID-19 setelah vaksin dosis 1, tidak perlu mengulang proses vaksinasi dari tahap awal. Cukup melanjutkannya ke dosis 2.
Beliau juga menegaskan, jenis vaksin yang digunakan harus sama dengan dosis pertama. Misal, ketika vaksin dosis 1 mendapatkan jenis Sinovac maka di dosis 2 juga harus mendapatkan jenis Sinovac.
Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Sebelum dan Setelah Vaksin COVID-19
Foto: Freepik.com
Dikutip dari Kompas, ada beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan ketika anda akan melakukan vaksin maupun sebelum melakukan vaksin, seperti:
Baca juga: Kenapa Saya Harus Vaksin COVID-19?
Hal yang Boleh Dilakukan
- Minumlah paracetamol ketika Anda terserang demam, menggigil, ataupun pegal-pegal setelah melakukan vaksin dosis 1
- Mencukupi kebutuhan gizi sebelum dan setelah vaksin
- Budayakan hidup sehat dengan berolahraga
- Tetap mematuhi protokol kesehatan 5M saat beraktivitas
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
- Setelah melakukan vaksin, tidak boleh menekan, memijat, atau menggosok bekas suntikan vaksin
- Sangat dilarang mendatangi tempat pelayanan kesehatan untuk melakukan vaksinasi ketika tubuh sedang dalam kondisi mengindikasikan gejala COVID-19 setelah vaksin dosis 1
- Mengabaikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan satgas COVID-19 setelah vaksin dosis 1
- Dilarang menerima jenis vaksin dosis 2 yang berbeda dari vaksin dosis 1
- Mengabaikan nasihat, petunjuk, bahkan larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid)
Baca juga: Sudah Siap Vaksin COVID-19? Kenali Perbedaannya!
Semua orang ingin dapat kembali beraktivitas secara normal. Semoga program vaksinasi gratis dari pemerintah dapat mengurangi kekhawatiran terhadap virus corona dan menciptakan herd immunity. Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, ya!
Sumber
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/21/070000865/terpapar-corona-setelah-terima-vaksin-pertama-bagaimana-dosis-kedua-?page=all
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210625144106-255-659404/positif-covid-setelah-vaksin-pertama-bagaimana-vaksin-kedua
- https://kiaton.kontan.co.id/news/sudah-dapat-vaksin-covid-19-dosis-pertama-lalu-terinfeksi-covid-19-lalu-bagaimana?page=all
Foto utama: Freepik.com