Sejarah Panjat Pinang, Lomba yang Selalu Ada Saat 17-an!

Sejarah Panjat Pinang, Lomba yang Selalu Ada Saat 17-an!

Setiap tahunnya, pada tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia merayakan hari ulang tahun negaranya dengan penuh sukacita. Biasanya, hari Kemerdekaan ini identik dengan pengadaan lomba, salah satunya panjat pinang. Nah, seperti apa sih sejarah panjat pinang sebetulnya?

Pada lomba panjat pinang, sebuah batang pohon pinang ditancapkan lalu pada ujungnya diikat ragam hadiah dan menarik.

Hadiah-hadiah tersebut akan diperebutkan dengan diambil oleh beberapa orang yang saling memanjat pundak teman di atasnya. 

Namun tahukah Anda asal muasal lomba panjat pinang ini? Berikut OpenCloud Blog berikan ulasannya!

Baca Juga: 6 Lomba 17 Agustus Seru di Hari Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Panjat Pinang

Sumber: commons.wikimedia.org

Panjat pinang di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda.

Pada saat itu, panjat pinang diadakan setiap tanggal 31 Agustus yang bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Ratu Belanda Wilhelmina.

Namun tidak hanya itu, masyarakat Belanda kala itu juga sering mengadakan acara panjat pinang pada acara-acara penting lain, seperti pernikahan atau perayaan yang membahagiakan lainnya. 

Dahulu Belanda sebagai penjajah Indonesia biasa melumuri tiang pinang yang dipasang di lapangan dengan oli atau minyak supaya licin.

Lalu, pada bagian atasnya digantung berbagai hadiah berupa sembako seperti gula, beras, roti, tepung, dan bahan pokok lainnya yang saat itu merupakan barang mewah bagi rakyat Indonesia. 

Mereka menyaksikan kaum pribumi mengambil hadiah-hadiah di puncak pinang sebagai hiburan.

Jerih payah dan kesusahan rakyat Indonesia menjadi hiburan bagi kaum penjajah Belanda. Mereka menertawakan ketika ada yang terjatuh. 

Panjat Pinang Tak Hanya Populer di Indonesia

Sumber: flickr.com

Namun ternyata panjat pinang bukan hanya dikenal di Indonesia tapi juga di luar negeri.

Panjat pinang populer di Fujian, Guangdong, dan Taiwan yang berkaitan dengan perayaan Festival Hantu. Perayaan ini tercatat pertama kali pada masa Dinasti Ming. 

Karena kerap memakan korban jiwa, permainan ini pernah dilarang pada zaman Dinasti Qing.

Akan tetapi, ketika Taiwan sedang dijajah oleh Jepang, permainan ini diadakan kembali di beberapa tempat sebagai perayaan Festival Hantu.

Permainan ini sudah menjadi tradisi di Taiwan, sehingga tidak mudah untuk dihapuskan begitu saja walaupun sering memakan korban jiwa. 

Cara bermainnya relatif sama, yakni  dimainkan secara beregu dengan hadiah bergantungan di puncak pohon pinang.

Bedanya, tinggi yang harus dipanjat bukan hanya setinggi pohon pinang, tetapi terdiri dari pohon pinang dan kayu-kayu yang puncaknya mencapai 3-4 tingkat bangunan sebuah gedung.

Dan untuk meraih juara pertama, setiap regu harus memanjat sampai puncak lalu menurunkan gulungan merah yang dikaitkan di atasnya. Hmm, sepertinya berbahaya, ya?

Baca Juga: DIY Hadiah Lomba Agustusan yang Unik

Pro dan Kontra Permainan Panjat Pinang 

Sumber: commons.wikimedia.org

Di Indonesia, permainan panjat pinang menuai pro dan kontra.

Pihak yang kontra menganggap permainan ini sebagai bentuk penindasan atau merendahkan martabat masyarakat Indonesia, karena terkait dengan sejarahnya dengan Belanda.

Kelompok yang kontra menganggap permainan ini tidak layak karena membangkitkan memori buruk pada masyarakat Indonesia. 

Sedangkan kelompok yang pro menganggap permainan ini sebagai bentuk pendidikan, bahwa saat  ingin memperoleh sesuatu, harus dilakukan secara bekerja sama dan berusaha sekuatnya.

Ada nilai perjuangan dan pengorbanan, serta kerja tim yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi muda.

Saat ini, umumnya masyarakat Indonesia masih menjadikan panjat pinang sebagai alternatif perlombaan pada acara kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Masyarakat begitu antusias melihat perlombaan ini baik dari anak kecil hingga orang dewasa, di desa maupun di kota.

Kalau Anda, apa pendapatnya tentang permainan panjat pinang ini?

Terlepas dari ragam pro kontra dan sejarah panjat pinang di Indonesia, satu hal yang harus diingat ialah, saat ini kita sudah merdeka, masyarakat dan negara Indonesia pun memiliki perkembangan positif setiap tahunnya.

Jadi, apapun jenis permainannya, tetap diingat bahwa itu hanya permainan, bukan cerminan sesungguhnya dari keadaan masyarakat kita.

Selamat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia!

Tentang OpenCloud:

OpenCloud adalah solusi cloud-managed hosting untuk perusahaan Anda, dengan harga yang terjangkau dan servis yang berkualitas, siap melayani Anda 24/7. Dengan OpenCloud, Anda tidak perlu repot memikirkan proses cloud hosting perusahaan, sehingga bisa fokus 100 persen pada perkembangan perusahaan.

Referensi: