Sebentar lagi akan datang Tahun Baru Imlek, tepatnya pada 1 Februari 2022. Biasanya untuk menyambut Tahun Baru Imlek kita perlu menyiapkan sejumlah hal mulai dari pernak pernik, hiasan serba merah, dan berbagai hidangan khas. Umumnya saat Tahun Baru Imlek terdapat beragam tradisi yang tetap dilestarikan dan dilakukan setiap tahunnya. Di berbagai negara, Imlek juga dirayakan dengan tradisi berbeda-beda dan unik. Di beberapa daerah di Indonesia, beberapa hal yang perlu disediakan saat Imlek adalah angpau, kue keranjang, buah jeruk, dan lain-lain yang bernuansa merah.
Kali ini, OpenCloud akan membahas mengapa saat Imlek jeruk menjadi primadona. Yuk, cari tahu kenapa!
Baca Juga: Mengapa Hari Raya Imlek Identik dengan Warna Merah?
Mengapa Imlek Identik dengan Buah Jeruk?
Buah jeruk dijadikan sebagai salah satu buah yang wajib ada saat perayaan tahun Baru Imlek. Jika diperhatikan pada saat perayaan Imlek, mungkin Anda akan menemukan buah jeruk yang disajikan di meja ataupun sebagai bagian dari dekorasi. Sebagian buah ini biasanya memang tidak dimakan, namun hadir sebagai penghias depan rumah atau ruang tamu.
Lalu apakah Anda tahu mengapa buah jeruk identik dengan perayaan Imlek?
Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan ‘chi zhe’. Chi yang memiliki arti rezeki dan zhe yang memiliki arti buah, sehingga ketika digabungkan jeruk memiliki arti buah pembawa rezeki. Jeruk sendiri memiliki warna layaknya emas yang melambangkan sebagai “kekayaan” menurut kepercayaan orang Tionghoa.
Uniknya jeruk yang dihidangkan pada saat perayaan Imlek harus memiliki daun, karena daun pada jeruk tersebut melambangkan “panjang umur”. Orang Tionghoa percaya, ketika mereka membagikan jeruk maka hal itu akan mendatangkan banyak keberuntungan bagi mereka dan hal inilah yang menyebabkan jeruk sangat identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek.
Orang Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa menyediakan jeruk pada saat Tahun Baru Imlek dianggap akan memberikan semakin banyak keberuntungan. Namun, ada hal unik lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu saat Imlek tidak boleh menyajikan jeruk sebanyak 4 buah karena dalam kepercayaan Tionghoa, angka 4 dibaca hampir sama dengan kata “mati”.
Baca Juga: Mengenal Makna Pelepasan Lampion pada Saat Hari Waisak
Foto: Freepik.com
Selain itu, pohon jeruk memiliki buah yang bergerombol dan menyatu saat berbuah, sehingga dapat melambangkan kedekatan dan keharmonisan keluarga. Dengan rasa jeruk yang beraneka ragam mulai dari manis, asam, sedikit getir, dan pahit ini juga melambangkan bahwa di dalam hidup berkeluarga tidak pernah lepas dari rasa manis, asam, pahit, dan getir, yang artinya dalam menjalani hidup kita akan merasakan rasa suka dan duka yang harus dijalani. Wah, dalam sekali ya makna jeruk mandarin ini.
Bahkan bentuk jeruk yang bulat juga memiliki filosofi tersendiri, lho. Bentuk jeruk yang bulat melambangkan kesempurnaan (tanpa celah dan ujung). Bentuk bulatnya juga dipercaya sebagai penanda bahwa hidup tak selalu monoton atau sebagai roda kehidupan. Jeruk adalah simbol dari rezeki yang terus mengalir dan kehidupan yang sejahtera.
Baca Juga: Tradisi Paskah di Berbagai Negara
Itulah sebabnya jeruk menjadi sebuah ikon yang identik dengan Hari Raya Imlek. Dari setiap filosofi yang dipercaya orang Tionghoa pada jeruk, mengajarkan kita bahwa dalam menjalani kehidupan kita harus selalu bersyukur karena akan banyak rasa, asa, dan rintangan yang harus kita lewati baik dari sisi rezeki dan kesehatan, tanpa melupakan bahwa roda kehidupan juga selalu berputar.
Seru ya, pembahasan kali ini! Temukan artikel menarik lainnya di Blog OpenCloud!
Foto utama: Freepik.com
Sumber:
- https://voi.id/lifestyle/30461/jeruk-mAndarin-buah-keberuntungan-saat-perayaan-imlek#:~:text=Secara%20umum%2C%20jeruk%20adalah%20buah,ada%20menjelang%20Tahun%20Baru%20China.&text=Ji%20berarti%20keberuntungan%2C%20artinya%20karena,mAndarin%20juga%20menyimbolkan%20warna%20emas.
- https://www.sunpride.co.id/makna-buah-jeruk-pada-tahun-baru-imlek/
- https://www.sonora.id/read/421995015/apa-makna-di-balik-menyediakan-buah-jeruk-saat-tahun-baru-imlek
- https://bali.tribunnews.com/2021/01/26/mengapa-jeruk-identik-dengan-perayaan-imlek-ternyata-ini-alasannya