Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa warna merah begitu populer di kalangan orang Tionghoa? Apalagi, jika menjelang Hari Raya Imlek. Mulai dari lampion, amplop, hingga baju, semuanya identik dengan merah.
Merah adalah warna yang diyakini menjadi simbol keberuntungan, karena itu banyak pernak-pernik Imlek yang dilapisi dengan warna yang satu ini.
“Fu” yang berarti “keberuntungan” atau “semoga sukses” adalah salah satu karakter paling populer yang digunakan selama Tahun Baru Imlek. Kata ini sering digantung terbalik di pintu depan rumah yang berarti “keberuntungan datang”. Selain itu, warna merah juga melambangkan kebahagiaan, gairah, dan harapan.
Karena itu, warna merah diharapkan bisa membawa keberuntungan di tahun selanjutnya. Namun, di balik penggunaan warna merah, ternyata ada cerita menarik di baliknya, lho. Penasaran kan, kira-kira ceritanya seperti apa? Buat menjawab rasa penasaran Anda dan lebih mengenal Hari Raya Imlek, simak ulasannya berikut ini, ya!
1. Monster Nian Dibalik Warna Merah Hari Raya Imlek
Foto: twenty20.com
Kalau menurut cerita kuno yang beredar, dahulu ada monster yang bernama “Nian” yang keluar setiap malam tahun baru dan melahap penduduk desa, tanaman, dan juga ternak.
Monster tersebut akan turun dari pegunungan atau naik dari lautan yang tergantung di bagian Asia mana Anda berasal. Berbagai upaya dilakukan untuk melawan monster tersebut.
Akhirnya penduduk mengetahui bahwa makhluk tersebut takut dengan nyala api, suara ledakan, dan warna merah. Orang-orang akan meletakkan kertas merah dengan pesan (bait) di sekitar pintu.
Mereka percaya bahwa Nian sangat takut dengan warna merah dan dia tidak akan kembali selama satu tahun tersebut. Untuk itulah, pada Hari Raya Imlek orang-orang akan saling mengucapkan “Gong xi fa cai” atau “selamat” karena telah mengusir monster jahat tersebut.
Baca juga: Inilah Makna Hari Ibu Sebenarnya
2. Sejarah Hari Raya Imlek: Sui yang Mengancam Anak-Anak
Foto: twenty20.com
Cerita yang tak kalah menariknya adalah adanya iblis bernama “Sui”. Pada malam tahun baru, ia akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat tidur. Sentuhannya diyakini bisa membawa pengaruh buruk! Untuk melindungi anak-anak mereka, para orang tua akan begadang sepanjang malam.
Mereka juga akan memberi si anak koin untuk dimainkan. Lalu, ketika tertidur, para orang tua akan meletakkan koin tersebut di samping bantal. Saat tengah malam di mana angin dapat memadamkan lilin, di saat itulah Sui hadir.
Ketika Sui ingin meraih anak itu, koin akan berkedip dalam kegelapan dan membuatnya takut. Keesokan harinya, para orang tua akan membungkus koin tersebut dengan kertas merah untuk ditunjukkan kepada tetangga.
Kedua tradisi tersebut menjadi salah satu alasan mengapa warna merah menjadi warna yang sakral untuk Hari Raya Imlek. Makanya, tak heran jika di perayaan malam Tahun Baru Imlek, Anda akan menemukan berbagai pernak-pernik berwarna merah.
Baca juga: 6 Cara Rayakan Hari Natal saat Pandemi
3. Tradisi Pemberian Amplop Merah
Foto: twenty20.com
Selain mengenakan baju warna merah, “Lai See” atau amplop merah yang sudah diisikan sejumlah uang juga merupakan bentuk dari tradisi, lho. Amplop-amplop tersebut nantinya akan diberikan kepada orang dewasa yang masih lajang, anak-anak, dan juga karyawan.
Tradisi ini menjadi isyarat dan doa untuk membawa keberuntungan dan kesehatan bagi si penerima amplop di masa mendatang. Namun, yang menjadi menarik adalah jumlah uang yang diberikan haruslah genap karena kalau ganjil dikaitkan dengan pemakaman.
Itu tadi alasan di balik warna merah yang begitu identik pada Hari Raya Imlek. Menarik bukan, sejarah di balik warna merah pada perayaan Imlek? Semoga, pembahasan di atas bisa menjawab rasa penasaran Anda, ya, selama ini!
Jangan lupa, ikuti terus pembahasan menarik lainnya di Blog Opencloud. Buat Anda yang merayakan Imlek, semoga kebahagiaan selalu menyertai dan jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan, ya.
Selamat merayakan Hari Raya Imlek!
Sumber:
- https://www.sensationalcolor.com/chinese-new-year-color-meaning/
- https://chinesenewyear.net/red-pockets/
- https://www.topchinatravel.com/china-guide/lucky-colors-in-china.htm
Foto utama: twenty20.com