Jangan Galau, Ini 6 Pertanyaan & Jawaban Seputar Vaksin COVID-19

Jangan Galau, Ini 6 Pertanyaan & Jawaban Seputar Vaksin COVID-19

Pandemi COVID-19 belum berakhir hingga saat ini. Kita masih perlu berjuang memerangi virus tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran. Salah satu usaha yang saat ini sedang digencarkan diseluruh dunia adalah program vaksin COVID-19.

Meskipun banyak yang optimis, tak jarang muncul berbagai keraguan dan pertanyaan dari masyarakat umum. Nah, Blog Opencloud sudah menyiapkan rangkuman berbagai pertanyaan serta jawabannya. Penasaran, kan? Simak rangkumannya berikut ini!

1. Bagaimana Cara Kerja Vaksin COVID-19?

cara kerja vaksin covid-19Foto: twenty20.com

Meskipun Anda sudah mengonsumsi makanan untuk booster imun tubuh, vaksin COVID-19 tetap diperlukan untuk membantu mengembangkan kekebalan terhadap virus penyebab COVID-19 tanpa harus terserang penyakit. Setiap jenis vaksin bekerja dengan cara berbeda untuk menawarkan perlindungan. Namun, apapun jenis vaksinnya, tubuh memproduksi persediaan limfosit-T  serta limfosit-B yang akan mengingat cara melawan virus di masa depan.

Biasanya diperlukan beberapa minggu setelah vaksinasi bagi tubuh untuk memproduksi limfosit-T dan limfosit B. Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang tertular virus penyebab COVID-19 sesaat sebelum atau sesudah vaksinasi dan kemudian jatuh sakit karena vaksin tidak mempunyai cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

Terkadang, setelah vaksinasi, proses pembentukan kekebalan bisa menimbulkan gejala seperti demam. Gejala-gejala ini normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun kekebalan.

2. Adakah Efek Samping Vaksin COVID-19?

efek samping vaksin covid-19Foto: twenty20.com

Setelah divaksinasi, kemungkinan Anda akan mengalami beberapa efek samping seperti:

  • Nyeri;
  • Kemerahan;
  • Bengkak di lengan tempat Anda menerima suntikan;
  • Kelelahan;
  • Sakit kepala;
  • Nyeri otot;
  • Menggigil;
  • Demam, dan
  • Mual di seluruh tubuh.

Namun, jangan khawatir, ya, jika Anda mengalami semua gejala tersebut. Ini adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun imunitas. Efek samping tersebut dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tetapi, tenang saja, efeknya akan hilang dalam beberapa hari.

3. Jika Sudah Mendapat Vaksinasi Lengkap, Apakah Perlu Tetap Mengikuti Protokol?

vaksin covid-19 lengkapFoto: twenty20.com

Sejauh ini, orang yang sudah divaksinasi penuh masih dianjurkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat berada di tempat umum. Terutama jika orang yang ingin dikunjungi belum mendapat vaksin. Namun, dilansir dari CDC, untuk saat ini orang yang telah divaksinasi lengkap bisa berkumpul di dalam ruangan tanpa menjaga jarak atau menggunakan masker. Asalkan dengan syarat sebagai berikut:

  1. Orang yang ditemui sudah divaksinasi penuh.
  2. Orang yang ingin ditemui sudah divaksin dan kerabatnya tidak memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat COVID-19.

4. Jika Sudah Tertular COVID-19 dan Sembuh, Apakah Perlu Vaksin COVID-19 Lagi?

vaksin covid-19 untuk penyintas covidFoto: twenty20.com

Karena para ahli belum mengetahui berapa lama Anda terlindungi setelah sembuh dari COVID-19, maka vaksin akan tetap diperlukan. Bahkan jika Anda telah pulih dari COVID-19, ada kemungkinan Anda dapat terinfeksi virus lagi.

Jika Anda masih dalam tahapan isolasi dengan antibodi monoklonal atau plasma pemulihan, perlu menunggu 90 hari sebelum mendapatkan vaksin. Saat ini, para ahli masih mempelajari berapa lama vaksin dapat melindungi tubuh seseorang dari COVID-19.

5. Apabila Memiliki Kondisi Khusus, Bisakah Anda Mendapatkan Vaksin?

vaksin covid-19 untuk kondisi khususFoto: twenty20.com

Vaksinasi adalah pertimbangan penting bagi setiap orang dari segala usia karena virus ini bisa mengakibatkan risiko tinggi terkena penyakit parah. Untuk itu, beberapa kondisi kesehatan tertentu dipertimbangkan masih bisa mendapatkan vaksin, misalnya:

  1. Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
  2. Memiliki kondisi autoimun.
  3. Orang yang sebelumnya menderita sindrom Guillain-Barre (GBS).
  4. Orang yang sebelumnya menderita Bell’s palsy.

6. Bisakah Vaksin Membuat Anda Sakit karena COVID-19?

sakit karena vaksin covid-19Foto: twenty20.com

Perlu diketahui bahwa vaksin yang saat ini direkomendasikan secara resmi tidak mengandung virus hidup yang menyebabkan COVID-19. Artinya, vaksin tersebut tidak membuat Anda sakit karena COVID-19.

Meskipun ada berbagai jenis vaksin COVID-19, semuanya menstimulasi imunitas kita untuk mengenali dan melawan virus COVID-19. Terkadang proses ini bisa menimbulkan gejala, tapi hal itu sangatlah normal dan tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan.

Itulah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar vaksinasi COVID-19 yang perlu Anda ketahui. Demi menyelamatkan nyawa Anda dan generasi selanjutnya, jangan takut, ya, untuk melakukan vaksinasi. Cobalah untuk meluangkan waktu guna mengetahui berbagai fakta demi kesehatan diri sendiri dan keluarga. Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dengan terus mengikuti pembahasan seputar COVID-19 dan pembahasan menarik lainnya melalui Blog Opencloud.

Sumber:

  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/faq.html
  • https://www.fda.gov/emergency-preparedness-and-response/coronavirus-disease-2019-covid-19/covid-19-frequently-asked-questions
  • https://nusantics.com/blog/6-pertanyaan-seputar-vaksin-covid-19-dan-jawabannya

Foto utama: freepik.com