Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila 

Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila 

Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila sekilas terdengar sama, namun keduanya berbeda dari nilai historis serta tujuan peringatannya. 1 Juni merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila, sementara Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan pada tanggal 1 Oktober.

Jika disederhanakan, Hari Lahir Pancasila adalah pencanangan awal sebagai pengenalan kepada masyarakat secara luas tentang lima sila yang sudah dirumuskan oleh BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), sementara Hari Kesaktian Pancasila adalah upaya pelestarian dan penyelamatan Pancasila dari Gerakan Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu hendak mengganti dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi komunis. 

Jika Anda kadang masih sering lupa antara Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila karena kemiripan kata dari kedua hari tersebut, yuk, baca artikel ini sampai habis!

Hari Lahir Pancasila

Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Pancasila karena bertepatan dengan pidato Presiden Ir.  Soekarno pada sidang BPUPKI. Pancasila dirumuskan oleh tiga orang tokoh nasional Indonesia, yakni Mohammad Yamin, Ir. Soekarno, dan Soepomo. 

BPUPKI sendiri dibuat untuk menyusun rencana-rencana persiapan kemerdekaan Indonesia sekaligus menyusun dasar negara, yaitu Pancasila. Pancasila dirumuskan sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Kemudian, Pancasila disahkan oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya yang diberi judul “Lahirnya Pancasila” yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Pada awalnya, Presiden Soekarno menyampaikan secara aklamasi tanpa judul, lalu sebutan “Lahirnya Pancasila” dicetuskan oleh Bapak Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang dibuat oleh BPUPKI. 

Sejak 1 Juni 2017, pemerintah akhirnya memutuskan Hari Lahirnya Pancasila sebagai hari libur nasional. Adapun bunyi lima sila tersebut adalah : 

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kelima sila tersebut menjadi pedoman mutlak jalannya negara dan seluruh rakyat Indonesia yang tidak dapat digantikan oleh paham lain.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional

Hari Kesaktian Pancasila 

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober memiliki latar sejarah yang amat penting.

Pada tanggal 30 September 1965 terjadi kudeta pada pemerintah Indonesia oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Mereka menculik dan membunuh jenderal-jenderal Republik Indonesia. Bahkan, ada pula yang disiksa terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam sebuah sumur yang sekarang dikenal dengan sebutan “Lubang Buaya”.

Beberapa perwira Angkatan Darat yang gugur pada saat itu adalah:

  1. Letjen Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi) 
  2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)  
  3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)  
  4. Brigjen Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik) 
  5. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen) 
  6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)  
  7. Pierre Tendean yang merupakan ajudan Jenderal A.H. Nasution

Gejolak yang timbul akibat  pemberontakan tersebut pada akhirnya berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia dibawah pimpinan Soeharto. 

Pada tanggal 1 Oktober di bawah pimpinan Soeharto, gerakan penggulingan kekuasaan oleh PKI berhasil diakhiri. Gerakan tersebut kemudian disebut dengan penumpasan G.30SPKI, sebuah upaya penyelamatan paham Pancasila sebagai dasar negara yang saat itu akan digulingkan oleh PKI.

Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dilakukan berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Soeharto pada 27 September 1967. Hari Kesaktian Pancasila ini dibuat untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia soal ideologi Pancasila yang tidak dapat digantikan dengan paham apapun juga.

Baca Juga: 5 Fakta Sumpah Pemuda

Nah, jelas sekali bukan perbedaan antara Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? 

Singkatnya, Hari Lahir Pancasila untuk mengingatkan masyarakat Indonesia pada lima sila yang sudah dirumuskan oleh para tokoh Nasional Republik Indonesia sebagai dasar negara, sementara Hari Kesaktian Pancasila sebagai pengingat bahwa paham Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Semoga melalui pembahasan ini Anda tidak lagi tertukar antara keduanya. Temukan artikel menarik lainnya di OpenCloud!

Foto Utama: Freepik.com


Sumber:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Kesaktian_Pancasila
  • https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/01/sejarah-singkat-hari-lahir-pancasila-1-juni-berikut-10-kutipan-dari-para-tokoh-tentang-pancasila