Pentingnya Menggunakan Cloud Computing Saat Pandemi COVID-19

Pentingnya Menggunakan Cloud Computing Saat Pandemi COVID-19

Apakah Anda menyadari, pandemi COVID-19 berpengaruh ke hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cloud computing (komputasi awan)? 

Faktanya, dampak pandemi COVID-19 pada layanan cloud cukup tinggi jika dibandingkan dengan permintaan sebelumnya. Hal ini belum pernah terjadi pada penyedia layanan cloud seperti Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP), dan Amazon Web Services (AWS). Hal ini juga berlaku sama terhadap Snowflake Cloud Data Platform yang menawarkan penyimpanan cloud, komputasi cloud, serta layanan data warehousing yang berbasis cloud.

Adopsi cloud COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir telah melonjak dengan cepat dan mendapatkan popularitas, khususnya yang menyediakan komputasi awan, penyimpanan data, dan layanan cloud lainnya. Lonjakan popularitas ini karena sudah banyak perusahaan yang telah beralih dari bekerja di lingkungan kantor menjadi bekerja jarak jauh (dari rumah). 

Perubahaan ini diterapkan demi memenuhi anjuran pemerintah yakni 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Penerapannya tidak hanya berdampak pada pekerja, tapi juga anak-anak sekolah, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, hingga perguruan tinggi.

Baca juga: 5 Bagian Penting dalam Infrastruktur Teknologi Cloud

Kerugian Jika Tidak Menerapkan Cloud Computing

stres tidak menerapkan cloud computing saat pandemiFoto: Freepik.com

Peralihan dari bekerja di kantor menjadi bekerja dari jarak jauh yang berdampak ke meningkatnya penggunaan cloud berguna untuk menghindari kerugian. Kerugian yang mungkin dialami perusahaan jika tidak beralih menggunakan cloud computing di antaranya…

1. Kesulitan Koordinasi

Komunikasi sehari-hari yang terjadi di lingkungan kantor kini berubah melalui smartphone maupun teknologi digital lainnya. Jika karyawan terutama yang bekerja dalam tim tidak menciptakan komunikasi yang baik melalui teknologi digital , maka koordinasi ini akan sulit dicapai. Komunikasi antarkaryawan tak berhenti di komunikasi (meeting) saja. Sharing data dan pengolahan data secara online bersama-sama juga harus bisa diwujudkan. Cloud computing memainkan peran penting dalam menghubungkan antar karyawan.

2. Deadline Pekerjaan Tidak Tercapai

Karena sulitnya koordinasi, pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan sesuai arahan menjadi berantakan sehingga tidak adanya kejelasan kapan dan bagaimana pekerjaan tersebut harus diselesaikan. Untuk dapat memenuhi deadline, karyawan harus didukung oleh fasilitas yang dapat dirasakan secara merata di manapun dan kapanpun mereka berada. Cloud computing akan mampu menyambungkan seluruh karyawan dalam waktu yang sama untuk melakukan koordinasi.

3. Kesulitan Akses Data

Cloud computing menawarkan bagaimana mudahnya mengakses data oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun. Tanpa cloud computing, data perusahaan akan sulit diakses karena tidak adanya tempat untuk mengakses data tersebut. Cloud computing akan menjadi ruang pengganti kantor bagi perusahaan Anda. 

Baca juga: Multicloud, Layanan Cloud Service Lebih dari Satu Jenis

Situasi Khusus yang Memerlukan Cloud Computing

zoom meeting cloud computing saat pandemiFoto: Freepik.com

Memang sulit bagi perusahaan atau organisasi yang belum maupun baru memulai perjalanan menggunakan cloud computing. Perjalanan cloud computing melibatkan teknologi, bakat, dan budaya perusahaan untuk mampu menghadapi masa-masa sulit dari pandemi COVID-19 dengan alat dan kapasitas yang berbeda dari kondisi saat bekerja di kantor. 

Meskipun demikian, sebagian besar perusahaan atau organisasi telah mampu menghadapi tantangan tersebut dengan dibantu cloud computing sebagai fasilitator untuk membuat transisi yang lebih mulus dan lebih efisien.

Selain situasi umum di atas, ada beberapa situasi khusus dimana cloud computing sangat berperan.  Elastisitas dan skalabilitas arsitektur cloud computing telah menjadi aset penting untuk mengubah dan mengembangkan cara kerja tradisional menjadi lebih cepat dan efisien. Situasi khusus ini di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Servis Jarak Jauh

Servis jarak jauh ini adalah sudut lain untuk melihat lingkungan baru dan ajang pembuktian tim perusahaan apakah dapat memberikan layanan yang sama maksimalnya kepada pelanggan. Dalam sebuah industri yang proses digitalisasinya sangat cepat, kontak manual dengan pelanggan masih melalui saluran fisik dan bahkan saat ini sekitar 40% pelanggan aktif masih suka menggunakan panggilan telepon langsung. Dengan kondisi tersebut, akhirnya kini sudah banyak organisasi yang mengandalkan infrastruktur desktop virtual (VDI) berkemampuan cloud untuk memastikan pusat panggilan layanannya baik agar tingkat layanan dengan pelanggan tetap terjaga.

2. Kerja Jarak Jauh

Salah satu dampak paling nyata dari pandemi COVID-19 pada kebanyakan organisasi adalah berubahnya cara bekerja. Perubahan ini memiliki dampak yang sangat besar karena harus mengubah pola tatanan bekerja sehari-hari dan memastikan karyawan nyaman dengan itu. Didukung oleh data Bank HSBC, eskalasi dari 20.000 pekerja yang bekerja jarak jauh pada pertengahan Februari telah melonjak drastis di pertengahan Maret menjadi 180.000. Bank lain melaporkan peningkatan pekerja jarak jauh dari 13.000 menjadi 40.000 di antara bulan tersebut.

Baca juga: Apa Itu Cloud Management?

Dari kedua situasi tersebut, dapat diartikan tantangan bekerja di tengah pandemi memang nyata dan teknologi telah terbukti elastis dan cukup tangguh untuk menjawab tantangan itu. Teknologi dapat membantu karyawan beradaptasi dengan pola kerja baru dan tetap prima.  

Tentang OpenCloud

Berbicara tentang cloud computing, OpenCloud bisa menjadi sahabat perusahaan Anda dalam bekerja. OpenCloud siap mempersiapkan segala yang tim Anda butuhkan untuk bekerja dari rumah. Pastikan kontak kami di sini untuk mengetahui mekanismenya, ya.

Sumber

Foto utama: Freepik.com