Bagaimana Anda bisa mempercayai keamanan sebuah situs web yang berisi data Anda? Jawabannya adalah dengan memperhatikan sertifikat SSL dan teknologi enkripsi lainnya yang akan membantu mengamankan data Anda serta memastikan informasi pribadi lainnya tetap aman. Yuk, kita pelajari apa itu sertifikat SSL dan bagaimana mereka membantu melindungi data Anda secara online.
Apa Itu Sertifikat SSL?
Secure Sockets Layer atau SSL adalah protokol keamanan yang membuat tautan terenkripsi antara server web dengan browser. Sertifikat ini adalah sertifikat digital yang mengautentikasi identitas situs web dan memungkinkan koneksi terenkripsi.
Tiap perusahaan atau bisnis yang memiliki fitur transaksi online dan menyimpan data, perlu menjaga kerahasiaan informasi pelanggan dengan memasang sertifikat SSL. Singkatnya, sistem keamanan ini akan melindungi koneksi agar tetap aman dan mencegah peretas membaca atau mengubah informasi yang bertukar dan disimpan antara dua sistem. Saat Anda melihat ikon gembok di sebelah URL kolom alamat situs, situs web yang Anda kunjungi telah dilindungi.
Baca Juga: Fungsi Website dan Blog Bagi Bisnis
Bagaimana Cara Kerja Sertifikat SSL?
Foto: Freepik.com
Sertifikat SSL bekerja dengan menggunakan kriptologi public key, sebuah sistem enkripsi berdasarkan dua kunci, atau sebuah kumpulan panjang angka-angka yang dibuat secara acak. Secure sockets layer bekerja dengan memastikan bahwa setiap data yang ditransfer antara pengguna dan situs web, atau antara dua sistem, agar menjadi tidak mungkin untuk dibaca.
Teknologi keamanan ini menggunakan algoritma enkripsi untuk mengacak data agar peretas tidak dapat membacanya saat dikirim. Data ini mencakup informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor kartu kredit, atau detail keuangan lainnya.
Proses kerja secure sockets layer adalah sebagai berikut:
- Server akan mencoba terhubung dengan server situs web yang telah diamankan dengan SSL
- Kemudian browser atau server meminta server web untuk mengidentifikasi diri sendiri
- Sebagai tanggapan, server web mengirimkan browser atau server salinan sertifikat SSL-nya
- Browser atau server akan memeriksa apakah sertifikat dapat dipercaya. Jika ya, sinyal akan diteruskan ke server web
- Server web kemudian mengirim kembali pernyataan yang ditandatangani secara digital untuk memulai sesi yang terenkripsi
- Data terenkripsi akan dibagi antara browser atau server dengan server web
Baca Juga: Mengapa Website Anda Harus Dipasang Hosting?
Konsep Acuan Kerja Sertifikat SSL
Foto: Freepik.com
Berikut ini adalah dua konsep acuan dasar sertifikat secure sockets layer:
- Asymmetric Cryptography
Asymmetric encryption (Public Key Cryptography) atau kriptografi asimetris, menggunakan kunci yang berpasangan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data. Saat proses asimetris ini berjalan, akan ada satu public key yang dapat diketahui oleh pengguna dan private key yang bersifat rahasia.
Dalam asymmetric cryptography, data yang dikirimkan dengan private key hanya bisa dibuka dengan public key. Sehingga diperlukan dua kunci yang terhubung agar data tetap aman. Algoritmanya saat ini banyak ditemui dalam EIGama, RSA, DSA, Elliptic curve techniques dan PKCS.
- Symmetric Cryptography
Sedangkan pada kriptografi simetris, hanya ada kunci private key untuk mengenkripsi data. Pengirim dan penerima data harus mengetahui kunci ini untuk membuka enkripsi data. Untuk penggunaan kriptografi simetris ini sering digunakan di AES-128, AES-192 dan AES-256.
Baca Juga: Fungsi Website dan Blog Bagi Bisnis
Tentang OpenCloud:
OpenCloud menjadi mitra yang sangat welcome bagi Anda yang ingin memberikan keamanan pada website dengan sertifikat SSL. OpenCloud menjamin set up yang mudah untuk website Anda. Hubungi kami di sini untuk berlangganan cloud hosting dengan keamanan yang terjamin.
Foto Utama: Freepik.com
Sumber:
- https://www.kaspersky.com/resource-center/definitions/what-is-a-ssl-certificate
- https://www.avast.com/c-what-is-an-ssl-certificate#gref
- https://sslrenewals.com/blog/why-is-ssl-important-benefits-of-using-ssl-certificate